Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Kabar duka datang dari pasangan Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
Pada Sabtu (17/4/2021), Nia mengabarkan bahwa anak keduanya, Mainaka Zanatti Bakrie, dinyatakan positif Covid-19.
Kabar ini disampaikan Nia melalui Instagram Storynya yang kemudian kembali dihapus lagi olehnya.
"Hello, mau ngucapin terima kasih buat semua untuk ucapan dan doa ulang tahun buat aku kemarin, tapi sekarang aku sedang mendapatkan sebuah pengalaman yang baru. Pengalaman yang sedikit menegangkan, tapi aku yakin bisa dilalui dengan baik," ucap Nia Ramadhani yang dikutip Kompas.com via Grid.ID.
"Jadi saat ini, Mainaka, tadi pagi subuh sebelum sahur, kita dapat kabar hasil tes PCR Mainaka positif," lanjutnya.
Karena sang anak harus menjalani karantina mandiri, Nia pun memutuskan untuk menemani anaknya tanpa memedulikan risiko tertular.
"Kita langsung putusin bahwa Mainaka harus dipisahin sama kakak adiknya. Ini anaknya. Pertanyaannya, kenapa Mainaka nggak pisah sama mamanya? Karena Mainaka mau sama aku," jelas Nia.
"Aku nggak tahu deh pendapat kalian, cuma sebagai ibu, aku memutuskan melakukan ini. Bismillah."
Virus corona memang dapat menginfeksi siapa saja, mulai dari anak hingga lansia, pria hingga wanita.
Namun kabar baiknya, melansir laman UNICEF via Kontan.co.id, gejala Covid-19 pada anak biasanya lebih ringan.
Meski begitu, anak tetap berisiko kehilangan berat badan dan menjadi lemah karena imunitasnya harus bekerja untuk membunuh virus di dalam tubuh.
Ada kemungkinan juga anak akan lebih susah makan karena kondisi tubuh yang tidak nyaman ataupun hilangnya indera penciuman dan perasanya.
Untuk cepat pulih, anak membutuhkan bantuan perawatan dari orang dewasa, yang dalam hal ini adalah orangtua dan tenaga medis.
Jika gejalanya ringan, anak bisa menjalani isolasi mandiri dengan bantuan orangtua, sedangkan tenaga medis baru diperlukan untuk gejala sedang hingga berat.
Berikut adalah panduan merawat anak ataupun anggota keluarga lainnya yang terinfeksi Covid-19 dan harus menjalankan isolasi mandiri di rumah yang dikutip dari Kompas.com.
Selalu kenakan masker
Pastikan untuk selalu mengenakan masker, selama masih berada di atap yang sama dengan pasien terkonfirmasi Covid-19.
Hal ini tentunya dilakukan untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 yang bisa menular melalui tetesan pernapasan (droplets) dan aerosol.
Jaga kesehatan mental
Sesuai protokol kesehatan, pasien Covid-19 dan orang yang serumah harus menjalani karantina selama 10 hari.
Sangat mungkin apabila pasien dan walinya merasa stress, jenuh, dan tertekan selama jangka waktu tersebut.
Untuk itu, pastikan untuk selalu menjaga kesehatan mental supaya imunitas tidak menurun atau gejala yang dimiliki tidak semakin parah.
Membawakan makanan dan minuman
Bagi keselamatan bersama, pasien dan walinya tidak diperbolehkan untuk makan bersama demi mencegah penularan.
Membawakan makanan dan minuman ke kamar pasien Covid-19 seharusnya sudah cukup, namun jika pasiennya adalah anak kecil, orangtua bisa menyuapi anak tanpa membuka masker.
Bersihkan ruangan secara teratur
Pastikan untuk membersihkan semua bagian yang disentuh pasien Covid-19 dengan desinfektan.
Jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan dan masker saat membersihkannya lalu mencuci tangan setelah membersihkannya.
Baca Juga: Jangan Sampai Ketinggalan, 4 Alat Kesehatan Ini Wajib Ada di Rumah Kamu Selama Pandemi Covid-19 ya!
Siapkan obat-obatan
Untuk berjaga-jaga, selalu sediakan obat-obatan yang menunjang kesembuhan pasien Covid-19.
Salah satunya adalah paracetamol apabila pasien menderita demam atau nyeri.
Untuk lebih jelasnya mengenai obat-obatan, wali atau orangtua bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Baca Juga: WHO Lebih Sarankan Minum Obat Ini untuk Menurunkan Demam Pasien Covid-19
Hubungi petugas medis jika diperlukan
Jika pasien mengalami gejala yang muncul tiba-tiba seperti sesak napas atau kehilangan kesadaran, segera hubungi petugas medis.
(*)