Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Tanpa terasa, kita sudah memasuki hari ke delapan berpuasa di bulan Ramadan.
Sayangnya, tak terasa pula bahwa keuangan kita semakin menipis karena kebutuhan yang meningkat dan harga sembako yang naik.
Bahkan melansir Kompas.com, berdasarkan survei yang dilakukan oleh OVO, sekitar 52 persen orang harus menggunakan dana darurat untuk memenuhi kebutuhan saat Ramadan.
Dana darurat ini biasanya ditarik dari tabungan atau investasi.
Nah, jika kamu salah satu yang mengalami hal seperti ini, saatnya kamu melakukan evaluasi mengenai keuanganmu di bulan Ramadan ini.
Mengutip Kontan.co.id, hal-hal yang perlu dievaluasi di antaranya adalah:
- Mengidentifikasi kebiasaan berbelanja saat bulan Ramadan dibandingkan bulan-bulan lainnya.
- Mengidentifikasi pos pengeluaran mana saja yang membutuhkan anggaran yang besar.
- Kegiatan buka puasa bersama dengan komunitas mana dan perkiraan anggaran yang sudah atau akan dikeluarkan.
- Mengidentifikasi pengeluaran yang rutin terjadi hanya di bulan Ramadan.
Evaluasi ini diperlukan supaya kamu bisa mengantur kembali keuanganmu di hari-hari Ramadan lainnya yang tersisa sekaligus pedoman untuk menjalankan bulan Ramadan tahun depan.
Supaya tidak boros lagi menghadapi bulan Ramadan yang tersisa, yuk ingat lagi cara mengatur keuangan yang dilansir dari Kompas.com berikut ini:
Membuat daftar prioritas sesuai kebutuhan
Menurut perencanaan keuangan, Lolita Setyawati, menyusun prioritas adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Untuk itu, buatlah daftar pengeluaran untuk mengidentifikasi mana yang penting dan mana yang tidak penting.
Menyiapkan dana ekstra
Dana ekstra berguna untuk mengatasi berbagai kebutuhan tambahan di bulan Ramadan.
Tujuannya untuk mengantisipasi kondisi atau situasi yang tidak diinginkan seperti THR yang terlambat datang.
Membuat menu sahur dan berbuka
Hindari membeli menu sahur dan berbuka di luar karena berisiko membuatmu impulsif dalam berbelanja.
Apalagi saat berbuka puasa, di mana kita memiliki keinginan atau tergoda untuk makan ini dan itu sehingga membuat pengeluaran membengkak.
Jadi, usahakan untuk selalu selalu menyiapkan atau membuat menu sahur dan berbuka sendiri.
Selain lebih murah dan hemat, hal ini juga diyakini lebih sehat karena makanan yang kita buat sudah dipastikan tidak terkontaminasi.
(*)