Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Sariawan bukanlah penyakit yang membahayakan karena umumnya merupakan luka kecil atau peradangan yang terjadi di dalam mulut.
Masalahnya, walaupun tidak membahayakan, sariawan bisa sangat mengganggu dan menyakitkan terlebih ketika di bulan puasa.
Pasalnya, kondisi mulut yang kering karena tidak ada asupan minuman dan makanan bisa membuat luka sariawan terasa lebih perih.
Baca Juga: Belum Tentu Sariawan Biasa, Ini Tanda Luka di Mulut yang Berpotensi Kanker
Melansir Tribunnews.com, ada alasan mengapa sariawan bisa lebih sering terjadi saat berpuasa.
Hal ini ternyata dipicu oleh kenaikan asam lambung yang juga bisa dirasakan hingga ke mulut sehingga menyebabkan populasi mikroba dalam mulut meningkat.
Mikroba di dalam mulut sendiri memang dapat berkembangbiak dengan cepat ketika kondisi mulut sedang masam.
Baca Juga: Sudah Gosok Gigi, Apakah Masih Perlu Menggunakan Mouthwash?
Sebagai informasi, dalam kondisi normal terdapat sekitar 200 mikroba di dalam mulut kita.
Banyaknya pertumbuhan mikroba di dalam mulut inilah yang kemudian memicu timbulnya sariawan.
Selain penyebab di atas, sariawan biasanya juga dapat disebabkan oleh tidak sengaja menggigit bagian dalam pipi atau bibir atau lidah saat berbicara atau makan.