Elkie kemudian mengungkapkan, seorang komposer pernah menghinanya hingga membuatnya terpuruk.
Ia juga menyebut bahwa sistem kerja di agensi juga mempengaruhi kesehatannya.
"Kejadian yang paling parah adalah ketika aku tidak bisa tidur selama beberapa hari dan bahkan tidak bisa menghapus riasanku," jelas Elkie.
"Waktu terlamaku berlatih menari adalah selama 16 jam berturut-turut, dari siang hingga larut malam, aku sangat lelah sehingga aku berjalan seperti zombie," lanjutnya.
Elkie kemudian menyinggung soal lagu 'La Vie en Rose' yang dinyanyikan IZ*ONE, semula adalah milik CLC dan mereka bahkan telah menyelesaikan rekamannya.
"Lagu dan kesempatan yang semula menjadi milik kami diberikan kepada orang lain dan situasinya terasa sangat tidak berdaya," kata Elkie.
"Kami bertujuh bekerja sangat keras, tetapi agensi mengambil kesempatan kami, saya pikir agensi itu terlalu keluar jalur," lanjutnya.
Ia kemudian mengungkapkan kekecewaannya lantaran agensi tak lagi bisa memberikan dukungan pada CLC.
Hal inilah yang menjadi alasan Elkie memilih meninggalkan CUBE Entertainment.