Find Us On Social Media :

Ajarkan Tiga Anaknya Memaknai Hari Kartini, Meisya Siregar Selipkan Pesan: Berdaya Boleh Selevel, tapi Kodrat Perempuan Harus Tetap Diimami Lelaki

By Annisa Dienfitri, Rabu, 21 April 2021 | 17:09 WIB

Meisya Siregar saat ditemui di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (21/4/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Presenter Meisya Siregar punya cara sendiri dalam memaknai Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April.

Sebagai seorang wanita, Meisya Siregar memaknai Hari Kartini dengan menolak berpangku tangan dengan terus memberdayakan dirinya.

Ya, meski bersuamikan Bebi Romeo, Meisya Siregar menolak jika harus terus bergantung dengan suami.

Baca Juga: Turut Rayakan Hari Kartini dengan Pamer Foto Bareng Felicia Tissue, Meilia Lau Singgung Arti 'Dihargai'

"Paling penting sebagai perempuan harus tetap berdaya, tetap menggantungkan hidup kita di kaki sendiri," ujar Meisya saat ditemui di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, Rabu (21/4/2021).

"Memang kita punya pasangan, tapi jangan sampai kita tidak berdaya dan bergantung 100 persen dengan suami," lanjutnya.

Meisya juga mengajarkan ketiga anaknya, Lyrics Syabila Mu Saqeena, Song Louisa Mu'Khadijah dan Muhammad Bambang Arr Reybach memaknai Hari Kartini.

Baca Juga: Pamer Foto Gendong Anak demi Peringati Hari Kartini, Tamara Bleszynski Singgung Soal Pekerjaannya sebagai Artis dan Pemilik Warung: Tetap Ibumu, yang Mencintaimu...

"Dengan bahasa yang sesuai dengan kapasitasnya mereka," ucap Meisya.

"Artinya apa sih, kenapa sih Kartini itu dirayain, apa sih yang udah Kartini bikin untuk semua wanita Indonesia, apa aja sih jasa-jasanya," tuturnya.

Melalui metode itu, pesinetron 42 tahun ini menyisipkan pesan-pesan untuk ketiga anaknya.

Baca Juga: Gempi Turut Peringati Hari Kartini, Beginilah Penampilan Cantik Putri Gisella Anastasia dalam Balutan Kebaya

"Dari situ biasanya pesan aku selipin bahwa perjuangan Kartini itu harus kita terusin sampe sekarang," ujar Meisya.

Sebagai ibu, Meisya berharap kelak dua putrinya mampu berdaya tanpa melupakan kodratnya sebagai seorang wanita.

"Berdayanya boleh selevel, tapi secara kodrat perempuan tetap harus diimamin oleh seorang lelaki," pungkasnya.

(*)