Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Menurut sebuah studi baru, yang dipimpin oleh Michigan Medicine, tidur lebih dari sembilan jam per malam selama kehamilan dikaitkan dengan bayi lahir mati.
Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Birth ini untuk menunjukkan hubungan antara waktu tidur ibu yang lama tanpa gangguan, dengan lahir mati yang tidak tergantung pada faktor risiko lainnya.
Dilansir Grid.ID dari laman Times of India, menurut National Sleep Foundation, wanita hamil harus tidur 7 hingga 9 jam setiap malam.
Saat tidur lebih dari 10 jam, maka dapat disebut tidur berlebihan selama kehamilan.
Lantas, bagaimana dengan waktu tidur pada malam hari?
Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui apa yang mungkin mendorong hubungan antara tidur ibu dan bayi lahir mati.
Tekanan darah dikatakan paling rendah selama tidur, tetapi ketika seseorang bangun, peningkatan aktivitas sistem saraf terjadi.
Hal itu menyebabkan peningkatan tekanan darah secara intermiten.
Perubahan singkat pada tekanan darah mampu menghindari tekanan darah rendah yang berkepanjangan.
Tekanan darah rendah telah dikaitkan dengan cacat pertumbuhan janin, kelahiran prematur, dan lahir mati.
Sedangkan di sisi lain, dikatakan bahwa ibu hamil harus menghindari bangun di tengah malam.
Kurang tidur juga telah dikaitkan dengan hasil kehamilan yang buruk.
Ada bukti bahwa gangguan tidur terkait dengan hasil kehamilan yang buruk.
Baca Juga: Konsumsi Vitamin D Bikin Bayi Terlahir Cerdas Loh, Bumil Wajib Tahu!
Memang adalah hal normal merasa lelah yang lebih dari biasanya selama trimester pertama dan ketiga kehamilan.
Ini terjadi karena volume darah dan kadar progesteron meningkat selama trimester pertama, yang bisa membuat merasa mengantuk.
Membawa kelebihan berat bayi dan kecemasan mental akan rasa sakit dan tanggung jawab, mungkin membuat bumil ingin menghabiskan lebih banyak waktu di tempat tidur.
Perubahan hormonal dan fisiologis dapat memengaruhi kualitas tidur.
Ketidaknyamanan yang berhubungan dengan kehamilan juga dapat menyebabkan malam yang gelisah dan peningkatan stres.
Semua ini bisa membuat tubuh lebih lelah sepanjang hari, yang otomatis meningkatkan keinginan tidur.
Karena tekanan pada kandung kemih juga, wanita mungkin harus sering buang air kecil sehingga disarankan untuk mengurangi asupan air menjelang waktu tidur.
Baca Juga: Bukan Covid-19, Ternyata Uut Permatasari Keguguran! Waspadai Tanda-Tanda Keguguran pada Ibu Hamil
Bagaimana agar bisa tidur aman selama kehamilan?
Gunakan bantal bersalin: Bantal kehamilan dapat membuat merasa tertopang dan aman.
Susu hangat: Minum susu hangat sebelum tidur dan makan minimal 3 jam sebelum tidur. Hindari juga melihat ke layar gadget dan dengarkan musik yang menenangkan agar lebih nyenyak.
Olahraga: Olahraga harian dapat membuat tetap energik sepanjang hari dan membantu tubuh tetap sehat saat melahirkan.
Pijatan: Pijatan bisa sangat menenangkan. Ini dapat membantu merasa lebih baik dan mengurangi rasa nyeri yang menyertai kehamilan.
(*)