Grid.id - Pandemi telah mengubah banyak tatanan kehidupan. Adanya keharusan untuk menjaga jarak dari kerumunan dan tetap berada di rumah membuat segala aktivitas beralih ke digital. Hal ini juga berdampak pada pola belanja masyarakat dari offline ke online.
Melihat peluang tersebut, Shopee Indonesia mendorong usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk melebarkan sayapnya hingga ke mancanegara melalui jaringan e-commerce Shopee.
Dengan adanya kemajuan teknologi digital beserta jaringan Shopee yang memiliki akses luas ke pasar internasional, peluang ekspor bisa semakin terbuka lebar.
Baca Juga: Sukseskan Distribusi Vaksin Covid-19, Shopee Hadirkan Pusat Vaksinasi Shopee di Bandung
Shopee pun mengadakan program Shopee Ekspor yang dikhususkan untuk para pelaku UMKM. Tujuan dari program ini adalah untuk memperluas pasar UMKM lokal hingga ke luar negeri.
Herawan, pemilik toko kebayamurmer, adalah salah satu penjual di Shopee yang mengikuti program tersebut.
Pria asal Laweyan, Solo tersebut mengaku, sejak bergabung dengan program Shopee Ekspor, pesanan dari luar negeri terus bergulir. Bahkan, 40 persen penjualannya kini berasal dari luar negeri, terutama Malaysia dan Thailand.
Herawan yang mengaku telah bergabung dengan Shopee selama tiga tahun juga merasa platform online seperti Shopee turut menyokong penjualan toko offline-nya.
“Di saat pandemi seperti ini, banyak konsumen yang beralih berbelanja secara online. Terlebih lagi, program-program di Shopee menarik banyak konsumen, khususnya Gratis Ongkir Xtra," ungkap Herawan dalam keterangan tertulis, Rabu (21/4/2021).
Baca Juga: Sandiaga Uno Mendukung Gelaran HBBL 2021: Pionir Ekosistem Ekonomi Kreatif
Ia mengaku keputusannya untuk bergabung dalam program Shopee Ekspor juga menguntungkan. Menurut Herawan, program tersebut membuatnya terpacu untuk mengembangkan dan menjaga kualitas produknya agar dapat bersaing di pasar mancanegara.
"Saya memiliki rencana untuk memodifikasi produk dengan desain baru yang lebih bisa diterima dan sesuai dengan preferensi konsumen luar negeri, khususnya desain bernuansa melayu untuk konsumen Malaysia," kata Herawan.
Saat ini, toko kebayamurmer telah memiliki lima toko di Shopee yang beroperasi di lima negara tetangga, yaitu Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand.
Kisah serupa juga dialami oleh Raras Putri, pemilik toko batik Sankara.id di Shopee. Ia mengaku penjualan ekspornya semakin berkembang sejak bergabung dengan Ekspor Shopee.
Baca Juga: Sissy Prescillia Bagi Cara Siasati Belanja Akhir Bulan
“Sebelumnya, sudah ada pesanan dari luar negeri melalui media sosial. Tetapi sejak ada Program Shopee Ekspor, pesanan ekspor saya semakin berkembang," ujar Raras.
Raras menambahkan, penjualannya semakin meningkat berkat fitur gratis ongkir dari Shopee. Kini, seluruh transaksi pembelian yang sebelumnya dilakukan di media sosial dialihkan ke Shopee.
Melihat akses pasar yang sangat luas di Shopee, Raras pun kerap mengunggah video dan foto pendukung yang akurat untuk memasarkan produknya.
"Hal ini supaya meningkatkan kredibilitas Sankara.id di mata pembeli," kata Raras.
Raras pun mengaku, program Shopee Ekspor juga membuat dirinya termotivasi untuk terus memproduksi batik anak berkualitas baik yang tidak hanya menyasar pasar lokal, tetapi juga pasar mancanegara.
Baca Juga: Bisnis Bareng di Bulan Puasa, Elly Sugigi dan Suami Jualan Sarung
UMKM Solo punya potensi ekspor
Direktur Eksekutif Shopee Handhika Jahja mengungkapan, UMKM Solo memiliki potensi besar di pasar ekspor.
“Data kami mencatat ada 40.000 UMKM Solo yang terdaftar dan 5.000 di antaranya memiliki toko ekspor aktif. Angka ini tentu masih bisa terus ditingkatkan melalui program yang akan kami jalankan bersama Pemerintah Kota Solo,” kata Handhika.
Program Solo Go Ekspor akan menyediakan berbagai pelatihan UMKM, bantuan pendanaan, hingga akses ke pasar ekspor di Asia Tenggara khususnya bagi pelaku UMKM Solo.
Demi semakin mendorong semangat pelaku UMKM Solo untuk merambah pasar ekspor, Shopee bersinergi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.
Shopee dan Pemkot Solo akan menggelar program UMKM Solo Go Ekspor yang akan diselenggarakan pada 23-24 April 2021.