Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Hari Demam Berdarah Nasional diperingati setiap tanggal 22 April setiap tahunnya.
Demam berdarah sendiri merupakan sebuah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti.
Demam berdarah lebih sering melanda negara tropis seperti Indonesia karena curah hujan yang tinggi.
Alasannya, ketika musim hujan, adanya genangan air berpotensi menjadi sarang nyamuk Aedes aegypti.
Meski begitu, menurut Dr Tedjo Sasmono selaku Kepala Unit Penelitian Dengue di Eijkman Institute of Molecular Biology, nyamuk ini tidak hanya hidup saat musim hujan saja.
“Saat musim kemarau Aedes dbaegypti tidak lantas mati. Populasinya masih ada meski jumlahnya sedikit. Ini merupakan salah satu faktor kasus demam berdarah dengue (DBD) terus berulang,” jelas Tedjo yang dikutip dari Kompas.com.
Perlu diingat bahwa penyakit ini sangat berbahaya karena jika tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan nyawa.
Baca Juga: Musim Hujan Banyak Nyamuk! Waspadai Penyakit yang Disebabkan Oleh Gigitan Nyamuk
Bahkan, berdasarkan data yang dilansir dari GridHealth.id, angka kematian akibat DBD hingga Maret 2020 masih jauh lebih tinggi dibandingkan angka kematian Covid-10.
Lalu, apa yang menyebabkan penyakit demam berdarah ini mematikan sehingga harus diwaspadai?
Jadi, seperti yang diwartakan Kompas.com, penyakit demam berdarah tingkat berat atau parah dapat menyebabkan komplikasi jika tidak segera ditangani.