Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Manusia kerap merasa cemas ketika menghadapi masa depan yang belum jelas arahnya.
Apalagi ketika mengingat hari tua, banyak hal-hal yang dikhawatirkan untuk melewati masa tersebut karena beberapa faktor.
Terlebih karena faktor usia yang membuat kita tidak bisa bekerja lagi, maka momen tersebut perlu dipikirkan sejak dini, khususnya perihal kondisi keuangan.
Generasi millenial yang saat ini sedang menjalani masa produktif tentu memperhatikan waktu pensiun yang akan ditemuinya 20-30 tahun mendatang.
Lalu, bagaimana persiapan yang sudah dilakukan?
Dilansir dari Businessinsider.com, yuk ikuti 4 strategi berikut, supaya masa pensiunmu tetap terjamin!
1. Rencanakan keinginanmu saat sudah pensiun kelak
Walau masih abu-abu, menggambarkan rencana untuk hari tua kelak juga perlu dilakukan.
Strategi ini bisa mengajak kita agar menentukan langkah-langkah apa yang perlu dilakukan sejak dini.
Mulai dari sekarang, pahami seperti apakah masa pensiun yang kamu inginkan.
Terutama dalam hal keuangan, kamu bisa menuliskannya dengan detail terkait kebutuhan yang mungkin diperlukan saat hari tua.
Usai menentukan rencanamu, kamu bisa meminta bantuan penasihat keuangan atau financial planner agar bisa menghitung dana pensiun yang dibutuhkan.
2. Ketahui 'rasio kemandirian keuangan'
Rutin menabung sudah, tapi apakah kamu mampu melihat seberapa jauh kemajuan keuanganmu?
Baca Juga: 5 Rahasia Atur Uang Bagi Anak Kuliahan, Perhatikan Anggaran Biaya Hidup Ini!
Maka penting untuk melihat kondisi finansial dengan melacak 'rasio kemandirian keuangan'.
Rasio kemandirian keuangan atau dalam bahasa Inggris-nya disebut Financial Independece Ratio (FIR) dapat melihat aset untuk pensiun.
Aset dalam FIR tidak termasuk beberapa barang seperti rumah, atau aset lain yang tidak mungkin dijual ya.
Jadi, kamu bisa menghitung FIR untuk masa pensiun dengan menghitung gaji yang dikurangi dengan tabungan, lalu dibagi sebesar 4%.
Anggap saja saat ini kamu memiliki penghasilan sebesar Rp 5 juta, dengan aset tabungan sebesar Rp 20 juta.
Penghitungannya yakni Rp 5 juta dikurang Rp 20 juta akan menyatakan hasil minus Rp 15 juta.
Selanjutnya, angka minus Rp 15 juta tersebut dibagi dengan 4% yang akan menunjukkan hasil akhir sebesar Rp 375 juta.
Itu artinya, target dana pensiun yang bisa kamu kumpulkan kurang lebih Rp 375 juta untuk mencapai titik aman.
Baca Juga: Memasuki Usia 30 Tahun, Simak 3 Kesalahan yang Harus Dihindari saat Mengelola Keuangan
Walau terlihat besar, tidak ada salahnya untuk terus bekerja keras selagi muda agar bisa mengumpulkan dana mendekati nominal tersebut.
3. Ketahui aset investasi
Selain melacak dana pensiun, kamu bisa mengetahui kondisi investasimu.
Yang terpenting dari perencanaan pensiun adalah seberapa banyak imbal hasil yang bisa diperoleh dari investasi saat ini.
Jika aset investasi serta imbal hasilnya sudah mencapai target yang diinginkan, maka dana pensiun kamu sudah aman lebih awal.
Apabila masih jauh dari perkiraan, kamu bisa berinvestasi lebih giat lagi, ya.
4. Pertimbangkan pemasukan tambahan untuk dana pensiun
Sumber pendapatan untuk dana pensiun penting untuk diperhatikan.
Terlebih jika saat ini kamu hanya memiliki satu sumber, sementara kamu ingin pensiun lebih cepat, solusinya adalah menambah penghasilan.
Kamu bisa merencanakan pemasukan tambahan lewat pendapatan pasif lainnya, seperti berinvestasi.
Kalau kamu menyukai bisnis, bisa juga lho lanjutkan bisnis agar penghasilan bertambah untuk dana pensiun.
Semoga bermanfaat!
(*)