Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Dikenal sebagai aktris yang selalu memperlihatkan pola hidup sehatnya, belakangan Nana Mirdad ternyata mengalami hipotensi.
Hipotensi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di bawah kadar normal yaitu 90/60 mmHg.
Kondisi kesehatannya ini pun dikeluhkan oleh aktris berusia 37 tahun yang juga merupakan kakak dari Naysilla Mirdad.
“Masa tensi rendah dari kemarin.. Gara-gara apa ya biasanya?” tulis Nana yang dikutip Grid.ID dari Instagram @nanamirdad_ pada Kamis (22/4/2021).
Meski heran, istri dari Andrew White ini tak menampik bahwa dirinya sering mengalami lemas dan kelelahan beberapa hari terakhir.
“Pantes lumayan lemas” lanjutnya.
Kondisi tekanan darah rendah memang tidak terlalu membahayakan dibandingkan dengan tekanan darah tinggi.
Hanya saja, beberapa gejala tekanan darah rendah dapat memengaruhi produktivitas.
Melansir Kompas.com ada beberapa ciri-ciri atau gejala tekanan darah rendah, di antaranya adalah mual, haus terus menerus, dehidrasi, konsentrasi menurun, depresi, penglihatan kabur, kelelahan, kulit pucat, pernapasan cepat dan rendah dan pusing.
Bahkan, jika tekanan darah terlalu rendah, penderita bisa pingsan mendadak.
Kondisi tekanan darah yang rendah ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, termasuk penyakit tertentu.
Berikut ini adalah beberapan penyebab tekanan darah rendah atau hipotensi yang dikutip dari Tribunnews.com:
Perubahan posisi secara tiba-tiba
Ketika kita sedang dalam posisi duduk, jongkok, atau berbaring, darah akan berkumpul di bagian kaki secara alami.
Normalnya, tubuh akan mengimbangi kondisi ini dengan meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah supaya darah kembali ke otak.
Namun pada kondisi tekanan darah rendah ortostatik, darah tidak dapat kembali ke otak dan memicu gejala darah rendah.
Ini sebabnya ketika kita tiba-tiba beranjak dari tempat duduk atau bangun dari tempat tidur secara tiba-tiba, kita mengalami pusing atau sempoyongan.
Kehamilan
Ibu hamil rentan mengalami penurunan tekanan darah, khususnya selama 24 minggu pertama kehamilan.
Penyebabnya adalah perubahan sistem peredarah darah yang berkembang dengan cepat.
Volume darah menurun
Adanya penurunan volume darah bisa memicu tekanan darah rendah.
Kondisi yang menyebabkan penurunan volume darah antara lain dehidrasi ataupun pendarahan di dalam tubuh yang parah.
Efek samping obat tertentu
Beberapa obat yang memicu buang air kecil, obat beta blocker, obat anti depresan, dan narkotika bisa menyebabkan tekanan darah rendah.
Selain itu, menggabungkan obat tekanan darah tinggi dengan beberapa jenis obat juga bisa membuat tekanan darah rendah.
Baca Juga: Tips Menjalankan Ibadah Puasa Untuk Penderita Tekanan Darah Rendah atau Anemia
Penyakit jantung
Ada beberapa masalah pada jantung yang bisa menyebabkan tekanan darah rendah seperti gangguan katup jantung, detak jantung lambat, serangan jantung, dan gagal jantung.
Hal ini dapat terjadi karena jantung gagal memompa darah secara optimal.
Gangguan kelenjar endokrin
Gangguan kelenjar endokrin yang menyebabkan tekanan darah rendah bisa dipicu oleh beberapa komplikasi.
Komplikasi tersebut di antaranya kelenjar tiroid yang kurang aktif, penyakit paratiroid, penyakit Addison, gula darah rendah dan diabetes.
Infeksi parah
Syok septik atau infeksi parah dapat terjadi ketika bakteri penyebab infeksi paru-paru, perut, hingga saluran kemih memasuk aliran darah.
Bakteri ini bisa berbahaya karena memproduksi racun yang merusak pembuluh darah dan menyebabkan tekanan darah menurun.
Baca Juga: Ketumbar Punya Banyak Manfaat, Bagi Penderita Darah Rendah Sebaiknya Hati-hati
Alergi
Reaksi dari beberapa jenis alergi bisa memicu gejala tekanan darah rendah, gangguan pernapasan, gatal, dan tenggorokan bengkak.
Biasanya hal ini dialami oleh orang yang tergolong sangat sensitif terhadap obat, makanan, atau zat tertentu.
Kurang vitamin B-12 dan folat
Vitamin B-12 dan folat dibutuhkan tubuh karena berkaitan dengan produksi sel darah rendah di dalam tubuh.
Jika seseorang kekurangan vitamin B-12 atau folat, ini bisa memicu anemia atau tekanan darah yang menyebabkan tekanan darah rendah.
(*)