Find Us On Social Media :

Anak Kedua Asri Welas Harus Dibawa ke Rumah Sakit Karena Tercebur di Kolam, Ketahui Pertolongan Pertama Pada Anak yang Tenggelam

By Ragillita Desyaningrum, Jumat, 23 April 2021 | 19:20 WIB

Anak ketiga Asri Welas, Ibrar, hampir saja tenggelam setelah tercebur di kolam renang rumah tanpa ada yang mengetahui. Beruntung, Ibrar bisa langsung diselamatkan dan dibawa ke rumah sakit.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.IDAsri Welas dan keluarga mengaku baru saja mendapatkan pelajaran berharga yang tidak akan terlupakan.

Pelajaran ini menyangkut keselamatan anak ketiganya yang masih balita yaitu Renzo Gibrar Ridha Raharja atau Ibrar.

Pasalnya, Ibrar yang baru berusia dua tahun itu ternyata mengalami insiden tercebur di kolam berenang tanpa ada satupun yang tahu.

“Kami terpaksa menutup pintu menuju kolam renang yang biasa kita selalu kunci. Dan sore tadi ternyata pintu dalam keadaan terbuka. Dan apa yang terjadi, anakku yang ketiga masuk ke dalam kolam tanpa ada yang tahu” tulis Asri yang dikutip dari Instagram @asri_welas pada Kamis (22/4/2021).

Beruntung, beberapa detik kemudian Ibrar yang sedang dicari oleh orang-orang di rumah Asri bisa segera ditemukan dan diselamatkan.

“Beberapa detik mas @ibrar_gibrar dicari dan Alhamdulillah orang rumah dengan cepat mengangkat dia dan membawa ke rumah sakit” lanjut aktris berusia 42 tahun itu.

Asri pun bersyukur karena buah hatinya kini berada dalam keadaan sehat meskipun telah mengalami insiden yang mengerikan itu.

Baca Juga: Lepas dari Pengawasannya, Putra Asri Welas yang Masih Balita Malah Kecebur Kolam Renang hingga Dilarikan ke Rumah Sakit, Begini Kondisinya Sekarang!

Bagi orangtua, mengawasi anak-anak yang masih balita memang membutuhkan upaya yang ekstra.

Hal ini lantaran anak-anak balita cenderung aktif dalam mengeksplor apapun yang berada di dekatnya.

Jika anak lepas dari pantauan orangtua, bukan tidak mungkin insiden buruk yang dialami Asri Welas bisa terjadi.

Dilansir Grid.ID dari Nakita.id, untuk American Academy of Pediatrics menyarankan agar orangtua selalu mendampingi anak ketika berada di dalam air.

Ini bukan hanya berlaku di kolam berenang saja, melainkan juga ketika berendam di bak mandi di rumah.

Meskipun anak sudah dibekali dengan pelampung atau alat bantu lainnya, tetap tidak bisa menggantikan pengawasan orangtua.

Orangtua dan orang dewasa yang mendampingi anak juga perlu mengetahui cara melakukan pertolongan pertama pada anak tenggelam.

Baca Juga: Miris! Netizen Ini Malah Asik Merekam Daripada Selamatkan Anak yang Tenggelam, Begini Kondisi Akhirnya...

Mengutip laman Kemendikbud via Kompas.com, ada beberapa cara pertolongan pertama pada korban tenggelam yaitu pertolongan gapai dan pertolongan dari darat.

Pertolongan gapai adalah jenis pertolongan yang dilakukan dengan mengulurkan benda yang bisa dipegang atau digapai oleh korban tenggelam.

Artinya, si penolong harus berdiri atau berpegangan kuat di tepi kolam atau darat supaya tidak ikut tertarik korban tenggelam.

Sedangkan pertolongan dari darat adalah dengan melemparkan gelang pelampung pada korban tenggelam.

Jangan lupa, ikatkan tali pada gelang pelampung pada suatu benda yang kokoh supaya nantinya penolong bisa menarik korban.

Nah, jika kedua jenis pertolongan tersebut belum bisa dilakukan maka satu-satunya jalan adalah menghampiri korban tenggelam.

Untuk melakukan pertolongan ini, pastikan penolong bisa berenang, terutama dengan gaya bebas.

Renang gaya bebas dinilai lebih cepat dalam menggapai korban sehingga korban bisa terselamatkan.

Baca Juga: Sering Mimisan, Anak Kedua Widi Mulia dan Dwi Sasono, Widuri Bagikan Tips Pertolongan Pertama

Adapun cara membawa korban tenggelam adalah dengan memegang lengan korban dari depan atau dari belakang serta dua orang penolong lainnya memegang kedua lengan korban.

Jika korban tidak sadarkan diri, tidak bernapas dan denyut nadinya tak terasa, penolong bisa melakukan kompresi dengan cara:

- Bersihkan jalan napas dan buat napas buatan atau istilah lainnya compression-airway-breathing

- Saat melakukan kompresi, korban diletakkan terlentang di permukaan yang rata dan keras (jangan di kasur)

- Penolong berada di sisi kanan dengan posisi jongkok/lutut di tanah

- Posisi dada yang ditekan adalah 1/3 bagian dari bawah (sekitar 2 cm atau 2 jari tangan dari tulang dada bagian bawah)

(*)