"Kalau kemarin hilang kontak jam 3, nanti bisa sampai Sabtu jam 3, sehingga 72 jam," kata Yudo.
Sampai berita ini ditulis, tim pencarian masih memiliki waktu kurang lebih 7 jam lagi.
Menanggapi kejadian ini, mantan Komandan KRI Nanggala-402, Letnan Kolonel Laut Ansori mengungkapkan bahwa peralatan-peralatan dalam kapal selam pernah mengalami kendala.
Namun, Ansori menegaskan bahwa seluruh awak kapal telah dilatih untuk mengatasi setiap masalah yang ada.
"Terkait masalah, saya rasa di semua pesawat (dan kapal selam) juga mengalami. Semua personel dilatih survive (bertahan) untuk bisa mengatasi trouble (masalah) tersebut," kata Ansori dikutip dari Kompas.com.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun Nanggala-402 termasuk kapal lawas, namun seluruh sistem keamanan sudah disesuaikan dengan standar internasional.
Bahkan peralatan keamanan juga telah disesuaikan dengan personel yang ada di dalam.
"Jadi di kapal selam alat keselamatan sudah lengkap dan sesuai dengan standar internasional yang diperlukan oleh seluruh kapal selam-kapal selam di dunia," kata dia.
Kapal selam Nanggala-402 memiliki jam layar yang cukup tinggi, karena merupakan salah satu kapal selam yang menjadi bagian dari sistem pertahanan RI di tahun 1981.
(*)