Nah, semua manfaat tomat itu bisa kita perolah apabila mengonsumsinya dalam kondisi segar dan bagus.
Cara menyimpan tomat adalah salah satu kunci memperoleh tomat dengan kualitas baik.
Perlu diketahui bahwa tomat tidak boleh disimpan dalam lemari pendingin.
Dilansir Grid.ID dari laman Times of India, menurut ahli, alasannya adalah suhu dingin mencegah agen peningkat rasa kritis untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif.
Rasa tomat adalah hasil pertemuan antara gula, asam, dan beberapa senyawa volatil.
Bahan volatil bertanggung jawab untuk membuat rasa tomat menjadi seperti tomat.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Sheet Mask Berbahan Tomat untuk Melembapkan dan Mencerahkan Kulit
Jika kamu perhatikan, menyimpan tomat di lemari es akan mengubah rasa, tekstur, bahkan warna.
Sebenarnya, ini adalah reaksi yang disebabkan oleh suhu dingin yang mempengaruhi tekstur tomat.
Menurut penelitian, menyimpan tomat pada suhu kamar (68 derajat Fahrenheit) akan mempertahankan volatil yang ada.
Jika ingin ingin lebih mematangkannya, kisaran suhu yang ideal harus antara 65-70 derajat Fahrenheit atau sekitar 18,3 derajat Celcius.
Kondisi ini akan mempertahankan rasa tomat.
Lebih lanjut, menurut peneliti, tomat yang dimasak juga akan lebih sehat.
Memasak tomat tidak hanya meningkatkan kandungan likopen (fitokimia yang memberi warna merah muda atau merah pada buah dan sayuran) yang dapat diserap oleh tubuh, tetapi juga meningkatkan ketersediaan antioksidan total.
Baca Juga: 7 Manfaat Tomat untuk Kulit, Merangsang Produksi Kolagen hingga Mengangkat Sel Kulit Mati
Jika kamu benar-benar ingin menikmati rasa tomat yang pas, biarkan matang di atas meja daripada memasukkannya ke dalam lemari es.
Kulkas mungkin menunda pembusukannya, tetapi akan ada yang hilang, seperti rasa, warna, dan aroma.
(*)