Find Us On Social Media :

5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dihangatkan Kembali untuk Makan Sahur

By Fathia Yasmine, Minggu, 25 April 2021 | 16:15 WIB

Ada beberapa aturan yang perlu dipahami dalam menu makan sahur.

Oksidasi dari zat besi akan menghasilkan radikal bebas yang berpotensi memicu berbagai kondisi kesehatan. Beberapa di antaranya, kemandulan dan kanker.

2. Telur

Siapa yang tidak suka dengan telur? Makanan satu ini merupakan santapan praktis dan lezat yang cocok dipadukan dengan bahan makanan apapun. Biasanya, telur juga sering diolah menggunakan bumbu tambahan atau digunakan sebagai campuran makanan.

Sayangnya, makanan satu ini juga tidak bisa kembali dipanaskan. Sebab telur memiliki kandungan protein yang akan teroksidasi menjadi nitrogen dipanaskan ulang. Nitrogen tersebut mengendap di dalam telur dan memicu terjadinya zat-zat kanker jika dikonsumsi.

Baca Juga: Dijadikan Menu Santap Sahur Pertama Oleh Baim Wong, Ternyata Brokoli Memang Punya Segudang Manfaat untuk Kesehatan Kita loh!

Meski begitu, bukan berarti kamu jadi harus membuang masakan yang sudah dimasak ketika ada sisa. Sebaliknya, telur akan lebih baik dikonsumsi dalam keadaan dingin sehingga kandungan gizinya tetap dalam kondisi baik.

3. Ayam

Sama seperti telur, ayam menjadi salah satu hidangan yang disukai banyak orang. Selain itu, kandungan protein pada ayam juga bagus untuk kesehatan tubuh. Namun, ayam juga mengandung nitrogen yang sama seperti telur. Artinya, jika dipanaskan, kandungan protein pada ayam akan berubah menjadi racun.

Jika ingin memakan kembali ayam yang sudah diolah untuk sahur, kamu bisa menyantapnya langsung tanpa perlu dipanaskan ulang.

4. Kentang

Kentang menjadi salah satu makanan pokok yang juga mudah dikonsumsi atau diolah menjadi bahan makanan tambahan. Sayangnya, kamu juga harus berpikir ulang ketika ingin memanaskan kentang.

Meski kaya akan vitamin B6, kalium, dan vitamin C, kentang akan menghasilkan clostridium botulinum atau bakteri penyebab botulisme jika dipanaskan lagi dan lagi. Adapun botulisme merupakan kondisi keracunan yang mengakibatkan seseorang mengalami muntah dan mual.