"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," ujar Hadi dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
Adapun barang-barang yang berhasil ditemukan, yakni pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol orange pelumas periskop kapal selam.
Selain itu, pihak berwajib juga menemukan alat yang dipakai ABK Nanggala untuk salat dan spons untuk menahan panas pada pressroom.
"Dengan adanya bukti otentik Nanggala, maka pada saat ini kita isyaratkan dari submiss menjadi subsunk," jelas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono.
Sementara itu dikutip dari Tribunnews.com sebelumnya, Kapal Selam KRI Nanggala-402 dari jajaran Armada II Surabaya, mulai kehilangan sekitar pukul 03.00 WIB Rabu (21/4/2021).
Sebagaimana yang diinformasikan, KRI Nanggala telah membawa 53 awak yang terdiri dari 49 ABK, satu komandan kapal, dan tiga orang Arsenal.
Kendati demikian, hingga saat ini pencarian masih terus dilakukan dengan mengirimkan KRI Rigel dari Dishidros Jakarta dan KRI Rengat dari Satuan Ranjau untuk membantu pencarian dengan menggunakan side scan sonar.
(*)