Find Us On Social Media :

Sering Anyang-anyangan Saat Berpuasa? Ikuti Saran Dokter Berikut Ini untuk Mengatasinya!

By Ragillita Desyaningrum, Minggu, 25 April 2021 | 03:00 WIB

Dokter Spesialis Urologi menduga bahwa anyang-anyangan saat puasa disebabkan oleh tubuh yang dehidrasi. Lalu bagaimana cara mengatasi kondisi ini?

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah anyang-anyangan.

Mengutip Kompas.com, anyang-anyangan atau dysuria adalah istilah untuk menggambarkan masalah buang air kecil yang tidak tuntas dan dibarengi rasa nyeri atau terbakar saat berkemih.

Nyeri ini bisa berasal dari kandung kemih, uretra atau perineum.

Kondisi ini membuat penderitanya memiliki keinginan terus menerus untuk buang air kecil, namun tidak ada urin atau hanya sedikit urin yang keluar.

Tentunya kondisi ini sangat mengganggu, apalagi ketika terjadi di bulan puasa karena kita harus bolak-balik ke toilet.

Penyebab anyang-anyangan bisa bermacam-macam, salah satunya adalah karena adanya infeksi saluran kemih.

Baca Juga: Kencingmu Tiba-tiba Berbusa Seperti Bir? Waspada Tanda Tubuhmu Kelebihan Protein, Begini Cara Memeriksanya!

Melansir Medical News Today via Kompas.com, infeksi ini terjadi karena adanya bakteri yang menumpuk di suatu tempat di salurah kemih.

Adapun hal yang memicu infeksi ini adalah kebiasaan menahan buang air kecil dalam jangka waktu yang lama.

Sebagai informasi, air kemih atau urin manusia banyak mengandung bakteri yang jika tidak segera dikeluarkan akan mengendap dan menginfeksi saluran kemih.

Sedangkan menurut seorang Dokter Spesialis Urologi, dr Prahara Yuri, Sp.U, anyang-anyangan saat puasa bisa disebabkan oleh dehidrasi.

"Biasanya keluhannya nyeri di awal dan disertai demam. Penyebab anyang-anyangan sendiri biasanya karena dehidrasi," ujar Yuri yang dikutip dari TribunJogja.com.

Ini berarti, kita butuh memastikan diri kita tetap terhidrasi dengan baik saat berpuasa untuk mengatasi kondisi anyang-anyangan.

Baca Juga: Udara Dingin Bikin Anyang-anyangan, Jangan-jangan Pertanda Serius Penyakit Ini

Yuri merekomendasikan supaya penderita anyang-anyangan banyak mengonsumsi air putih dan makanan yang mengandung cairan selama sahur dan berbuka puasa.

"Dengan membagi konsumsi cairan kita saat puasa kita akan terhindar dari anyang-anyangan. Misalkan bisa dengan minum satu liter air saat sahur, lalu saat buka bisa minum lagi sehingga akumulasinya bisa 2,5 hingga 3 liter saat sahur dan berbuka," papar Yuri.

Perhatikan pula jenis cairan apa yang dikonsumsi, sebab jika seseorang berusaha memenuhi asupan cairan dengan kopi atau teh, itu justru dapat membuat seseorang dehidrasi.

Teh dan kopi merupakan minuman yang bersifat diuretik yang membuat seseorang menjadi lebih sering buang air kecil.

Diuretik ini memaksa lebih banyak cairan keluar dari tubuh sehingga tubuh rentan mengalami dehidrasi.

Selain itu, penting juga untuk menghilangkan kebiasaan menahan buang air kecil, karena itu justru dapat memicu dan memperparah anyang-anyangan.

(*)