Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Aktris peran sekaligus ibu dari dua anak, Chelsea Olivia, telah melakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Diketahui bahwa istri dari Glenn Alinskie ini masih berstatus ibu menyusui setelah melahirkan anak keduanya pada bulan Oktober 2020.
Walau masih menyusui, Chelsea menunjukkan antusiasme untuk berpartisipasi program vaksinasi Covid-19 ini.
Hal ini ditunjukkan melalui sebuah unggahan di Instagram pribadinya pada Jumat (23/4/2021).
"Saya ibu menyusui, saya sudah divaksin. Puji Tuhan akhirnya setelah penantian yang panjang akhirnya hari ini sudah vaksin pertama," tulis Chelsea yang dikutip dari Instagram @chelseaoliviaa.
Pemeran Nayla dalam serial Buku Harian Nayla itu juga memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 boleh dilakukan para ibu menyusui lainnya.
“Btw ibu menyusui BOLEH divaksin yah (dengan pemeriksaan terlebih dahulu oleh dokter). Justru malah baik karena setelah divaksin antibodinya akan bisa disalurkan oleh ASI. Sehingga dengan kata lain baby-nya pun dapat kita proteksi dengan vaksin tersebut melalui ASI kita,” lanjut Chelsea.
Aktris berusia 28 tahun ini juga mengungkapkan harapannya agar semua kalangan bisa divaksin, termasuk anak-anak dan bayi.
“Sekarang tinggal berdoa supaya semuanya bisa kebagian divaksin (semua kalangan termasuk anak-anak dan juga baby) dan kita sehat semuanya ya,” imbuhnya.
Seperti yang disuarakan Chelsea, vaksinasi Covid-19 memang bisa diberikan pada ibu menyusui dan dianggap aman.
Melansir Nakita.ID (24/12/2020), belum ada penelitian yang menyebutkan adanya efek samping vaksin Covid-19 terhadap produksi ASI.
Malahan, sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa ibu menyusui bisa memberikan antibodi kepada bayinya melalui ASI selama beberapa bulan setelah divaksinasi.
Melansir Kompas.com, studi ini dilakukan oleh para peneliti di Washington University School of Medicine yang melacak tingkat antibodi di dalam ASI sebelum dosis pertama vaksin dilakukan oleh partisipan.
Setelah partisipan menerima vaksin, para peneliti kemudian menemukan adanya peningkatan kadar antibodi IgA dan IgB.
Kedua antibodi itu mencapai kekebalan yang signifikan dalam 14-20 hari setelah pemberian vaksin dosis pertama.
"Penelitian kami menunjukkan peningkatan besar antibodi terhadap virus Covid-19 dalam ASI mulai dua minggu setelah suntikan pertama, dan respons ini dipertahankan selama penelitian kami yang berlangsung hampir tiga bulan."
Demikian yang disampaikan Jeannie Kelly, MD, penulis studi dan asisten professor kebidanan dan ginekologi.
Adapun beberapa syarat yang harus dipenuhi ibu menyusui sebelum divaksin, di antaranya adalah:
- Suhu tubuh di bawah 37,5 derajat Celsius
- Tidak ada kontak dengan penderita atau suspek Covid-19 dalam waktu 14 hari terakhir
- Tidak ada gejala demam, batuk, pilek, dan sesak napas selama tujuh hari terakhir
Apabila ibu menyusui juga memiliki penyakit bawaan (komorbid), ia harus memenuhi syarat:
- Penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) hasil cek tekanan darah sewaktu skrining di bawah 180/110 mmHg
- Penderita diabetes tanpa komplikasi akut, kadar gula darah terkontrol, dan rutin minum obat diabetes
- Penyintas kanker dengan kondisi kesehatan baik dan tidak sedang menjalani pengobatan kanker
(*)