Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Kerap menjadi juri dan presenter di stasiun televisi, Iis Dahlia ungkap bagaimana skenario membuatnya terlihat galak dan julid.
Hal tersebut Iis ungkapkan saat bercerita bersama Melaney Ricardo di kanal Youtube-nya.
Iis mengaku bahwa apa yang terlihat di layar kaca televisi bukan berarti adalah karakter aslinya.
Ia menegaskan kepada para netizen untuk tahu bahwa sebuah program memiliki tim kreatif yang berguna untuk mengatur jalannya acara.
Ibu 2 anak itu pun mengaku acuh terhadap semua stereotype yang mengarah kepadanya.
"Judes, julid, ini orang galak banget, ya udahlah biarin aja Mel, buat apa buang-buang waktu, buang-buang aura."
"Masalah kecil dihilangkan, masalah besar dikecilkan, orang itu gak tahu bahwa gue lagi memerankan sebuah peran," jawabnya dikutip dari Youtube Melaney Ricardo, Minggu (25/4/2021).
Keputusannya untuk menerima pekerjaan dengan karakter antagonis, tentu bukan tanpa alasan.
Iis menerangkan bahwa dirinya tidak bisa semerta-merta menolak apa yang sudah dibuat oleh tim yang ada di balik layar.
Sebagai bentuk saling menghargai, Iis akhirnya mau untuk mengambil peran tersebut.
"Anak-anak kreatif, kameramen, kita harus baik sama mereka, mereka yang membantu pekerjaan kita, aku dekat sama mereka," jelas Iis.
Iis juga mengaku bahwa dirinya memiliki anak asuh yang bekerja sebagai tim kreatif, dan tahu bagaimana sibuknya saat menggali sebuah ide.
Itulah yang membuat Iis tak ingin menolak dan berusaha memerankan peran apapun yang diberikan kepadanya.
"Mereka sudah membuat (skenario) loh semaleman, nanti begini, harus begini, soalnya aku punya anak di sini tim kreatif juga, kalau weekend tidur di rumah gue."
"Gue bayangin ketika dia sudah begitu capeknya dan kita nolak. Kita udah dibayar mahal misalnya dan dikontrak juga," lanjutnya.
Sang pedangdut itupun selalu berusaha untuk profesional dalam menjalani pekerjaan, salah satunya dengan cara berkomitmen.
Ia pun selalu berbicara dengan anak-anaknya agar tidak menghiraukan ujaran kebencian di luaran sana, karena yang sesungguhnya mengerti sifat asli Iis adalah orang terdekat.
"Gue niatnya baik, mau bekerja sama, lu maunya apa, ya ayo. Gue harus komit dong."
"Aku selalu bilang ke anak-anak, yang tahu aku adalah yang kenal sama aku secara personal," imbuhnya.
(*)