Laporan Wartawan Grid.ID, Daniel Ahmad
Grid.ID - Aktor Reza Aditya bersama ibunya, Rini Marlina, telah mendatangangi Polres Jakarta Pusat pada Sabtu (24/4/2021) untuk membuat laporan terhadap ayah sambungnya atas kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT.
Telah mendapatkan perlakuan KDRT selama selama bertahun-tahun, Reza Aditya memasang badan untuk melindungi ibunya dari ayah sambung.
"Kenapa ini saya mau up? Karena ini sudah kejahatan terhadap perempuan, apalagi seorang ibu nggak bisa seenak ini."
"Saya sebagai anak, nyawa saya taruhannya untuk membela ibu saya," ungkap Reza Aditya.
Adapun menurut keterangan Reza Aditya, kekerasan yang terjadi sangat beragam, baik verbal maupun non-verbal, hingga ancaman pembunuhan.
"Sebenarnya ini masalah sudah bertahun-tahun, ibu saya selalu membela pasangannya," kata Reza Aditya saat ditemui di kantor polisi.
Baca Juga: Ibunda Mendapat KDRT hingga Ancaman Pembunuhan oleh Ayah Sambung, Reza Aditya Lapor Polisi
"Ibu saya diancam mau dibunuh, rumahnya mau dibakar," sambungnya Reza Aditya menambahkan.
Pemain sinetron 'Kun Anta' ini mengaku tak bisa melakukan apa-apa, karena bersama ibunya dipisahkan oleh ayah sambungya.
"Sampai satu tahun belakangan ini saya nggak ketemu ibu saya, karena memang dipisahin sama orang ini," ucap Reza Aditya.
Sebagai anak, Reza Aditya berusaha menyelamatkan sang ibunda dari ayah sambungnya.
Terakhir, Rini Marlina mengalami perlakuan kekerasan dan ancaman bakar rumah, di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jumat (24/4/2021).
"Nah sampai tadi malam jam satu pagi, adik saya telepon bahwa ibu saya nangis-nangis minta tolong."
"Dan ternyata ibu saya dapat ancaman lagi. Dia mau datang, mau obrak-abrik rumahnya, mau dibakar," tutur Reza Aditya menceritakan.
Baca Juga: Suami Terpapar Covid-19, Kartika Putri Tahan Tangis dan Mencoba Ikhlas
Karena peristiwa terjadi di wilayah Cileungsi, Bogor, Reza Aditya pulang dari Polres Jakarta Pusat dengan tangan hampa.
Bukan ditangani Polres terdekat tempat ibunya tinggal, Reza Aditya malah diminta membuat laporan sesuai domisili tempat kejadian.
(*)