Find Us On Social Media :

Warganet Ramai Sebut 'On Eternal Patrol' Kala Ungkap Duka atas Tenggelamnya KRI Nanggala-402, Berikut Makna Beberapa Istilah saat Kapal Selam Berhenti Melapor, Mulai dari 'Sublook', 'Submiss', sampai 'Subsunk'

By Nisrina Khoirunnisa, Senin, 26 April 2021 | 03:45 WIB

Kapal selam KRI Nanggala-402 kini dinyatakan 'On Eternal Patrol' atau berpatroli selamanya

Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa

Grid.ID - Kapal selam KRI Nanggala-402 milik TNI Angkatan Laut yang sudah berlayar puluhan tahun itu kini resmi dinyatakan tenggelam.

Ditemukannya tumpahan minyak hingga serpihan menjadi bukti bahwa kapal selam KRI Nanggala-402 telah tenggelam.

Dilansir dari Tribunnews.com, Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan pernyataan atas tenggelamnya KRI Nanggala-402.

"Pagi dini hari tadi merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen di KRI Nanggala 402 selama 72 jam."

"Unsur-unsur TNI AL telah menemukan tumpahan minyak dan serpihan yang menjadi bukti otentik menuju fase tenggelamnya KRI Nanggala," ujar Hadi Tjahjanto, dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).

Dari peristiwa tersebut, masyarakat Tanah Air kini tengah berduka karena kehilangan 53 personel yang sedang bertugas di dalam KRI Nanggala-402.

Baca Juga: Panjatkan Doa untuk KRI Nanggala-402, Presiden Joko Widodo Ungkap Belasungkawa untuk Para Korban dan Keluarga : Mereka Adalah Putra-Putra Terbaik Bangsa

Bahkan, warganet ramai mengungkapkan belasungkawa atas kepergian para prajurit KRI Nanggala-402 dengan menyertakan istilah 'On Eternal Patrol'.

Rupanya, istilah tersebut adalah satu sebutan yang menjadi prosedur TNI AL untuk memeriksa dan memulai pencarian jika sebuah kapal selam berhenti melapor.

Ada beberapa istilah lainnya yang jarang didengar, mulai dari 'sublook', 'submiss', hingga 'subsunk'.

Lalu, apa makna dari keempat istilah tersebut?

Dilansir dari Kompas.com, prosedur pertama saat penyelamatan kapal hendak dilakukan adalah 'sublook'.

Sublook berarti pencarian kapal selam mulai dilakukan.

Tindakan tersebut dilakukan ketika kapal selam berhenti melapor dan diduga mengalami permasalahan.

Baca Juga: Turut Prihatin atas Hilang Kontaknya Kapal Selam KRI Nanggala-402, Dimas Seto Tulis Doa untuk Para Awak Kapal

Apabila terdapat keraguan mengenai keamanan kapal selam, maka pernyataan sublook harus segera diumumkan.

KRI Nanggala-402 dinyatakan sublook pada Rabu (21/4/2021), pukul 05.15 waktu setempat.

Selanjutnya, usai tiga jam pencarian KRI Nanggala-402, status dari sublook berubah menjadi 'submiss'.

Submiss memiliki arti bahwa kapal selam hilang usai pencarian awal masih belum menemukan hasil positif.

Peringatan ISMERLO (Internal Submatine Escape and Rescue Liaison Office) mulai diaktifkan dan persiapan untuk pencarian kapal dilakukan.

KRI Nanggala-402 dinyatakan submiss pukul 06.46 waktu setempat.

Istilah berikutnya adalah 'subsunk' yang berarti tenggelam.

Baca Juga: Persediaan Oksigen Menipis dan Belum Ditemukan, Anak Awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 Tulis Curhatan Pilu : Papa Lagi Apa ya di Dalam Laut Sana?

Pernyataan subsunk akan diumumkan jika muncul bukti-bukti otentik dari kapal selam yang tenggelam.

TNI mengumumkan pernyataan subsunk usai 72 jam pencarian KRI Nanggala-402 yang hilang di perairan utara Bali, Sabtu (24/4/2021).

Yang terakhir mengenai istilah 'On Eternal Patrol' yang tengah ramai disebut oleh warganet berarti dalam patroli abadi.

Kapal selam yang diberi istilah tersebut menandakan bahwa kapal tak akan kembali lagi.

Sebuah patroli kapal dimulai ketika meninggalkan pelabuhan dan berakhir saat berhasil kembali.

Namun, jika kapal tenggelam dan tidak berhasil kembali, maka patroli itu abadi di lautan.

Itulah mengapa istilah 'On Eternal Patrol' ramai disebut oleh warganet sebagai bentuk penghargaan atas jasa para awak KRI Nanggala-402.

(*)