Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri A
Grid.ID - Air mineral memang menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi setiap manusia.
Bahkan, ketika hendak tertidur, tak jarang dari kita telah menyiapkan air mineral di atas meja terdekat.
Hal itu dilakukan untuk memenuhi asupan air mineral dalam tubuh yang kerap terkuras usai beristirahat 8 jam.
Namun tahukah kamu, bahaya air mineral jika keliru dalam penyimpanannya?
Tahukah kamu bahwa meletakkan air mineral di dalam gelas atau tempat terbuka lain dapat menimbulkan bahaya?
Baca Juga: Rieta Amilia Nangis Ceritakan Perubahan Sikap Raffi Ahmad!
Sebagaimana diketahui, air mineral yang dibiarkan dalam wadah terbuka selama satu malam rupanya tidak baik untuk kesehatan loh.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (26/4/2021), air mineral yang berada di gelas dan dibiarkan terbuka akan terpapar debu, kotoran, dan hal-hal lain yang bisa mengancam kesehatan kita.
Hal itu disampaikan oleh Marc Leavey, MD selaku spesialis perawatan primer di Mercy Medical Center di Massachusetts, Amerika Serikat.
"Jika dibiarkan berinkubasi selama berjam-jam, partikel itu berpotensi mencemari air, dan membuat kita sakit dengan membawa kembali bakteri itu," ujarnya.
"Setelah kita meletakkan bibir ke ujung botol atau gelas, kita seharusnya mengonsumsi air di dalam botol itu sekaligus, dan kemudian mencuci atau membuangnya," imbuhnya.
Memang bakteri kecil yang masuk ke dalam tubuh kita melalui air mineral memiliki kemungkinan buruk yang cukup minim.
Namun, hal ini perlu diperhatikan bagi seseorang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah, seperti pasien transplantasi, orang yang menjalani kemoterapi, atau penderita HIV/AIDS tidak boleh terkena air yang terkontaminasi.
Mengutip informasi lebih lanjut dari Nakita.ID, air mineral dalam botol kemasan yang sudah dibuka lebih dari 2 jam sebaiknya segera dibuang.
Hal ini dikarenakan, air kemasan botol yang sudah dibuka lebih dari 2 jam dapat memicu berbagai resiko yang cukup fatal.
Disampaikan GridHealth.ID, dalam sebuah wawancara bersama dr. Pradono, ia menyampaikan bahwa air kemasan memang harus disimpan dengan baik agar tidak terkontaminasi.
Bukan sekedar kontaminasi air, pasalnya cahaya dan udara juga bisa menumbuhkan bakteri.
"Kontaminasi air putih dalam kemasan memang bisa terjadi dari udara luar dan saat Anda minum. Karena saat minum, air bekas mulut akan masuk kembali ke botol," kata Pradono, Jumat (27/6/2014).
"Sehingga akan lebih baik jika langsung menghabiskan air putih di kemasan, termasuk yang berisi 1.500 mililiter dalam 2 sampai 3 jam," sambungnya.
Selain itu, menurut Titisari Raharjo, Senior Brand Executive Suntory Garuda Beverage, minuman kemasan botol yang sudah dibuka sebaiknya segera dihabiskan.
Jangan sampai, air tersebut disimpan untuk diminum kembali esok hari.
Sebab, air kemasan tersebut bisa menimbulkan efek jangka panjang yang tak diinginkan.
"Kalau minuman diletakkan dalam suhu ruang dengan kondisi terbuka tutupnya, bakteri yang masuk tidak bisa dikontrol," ungkapnya kepada Kompas Female.
Baca Juga: Cek Kandungan Setelah Sembuh dari Covid-19, Dinda Hauw Terlihat Diinfus Zat Besi, Apa Manfaatnya?
Walaupun air tidak memiliki masa kadaluarsa, namun botol atau gelas plastik yang digunakan untuk mengemas itu lah yang dapat mengalami 'kebocoran' bahan kimia.
Alhasil, bahan kimia tersebut dapat mencemari air mineral yang ada di dalam dan mempengaruhi keseluruhan rasa, menurut Live Science via Kompas.com (11/9/2017).
Sebagaimana diketahui, kebocoran tersebut dapat terjadi karena beberapa hal, seperti botol sudah terlalu lama (lewat masa kadaluarsa), botol rusak, terjemur di bawah matahari, atau diisi dengan air panas.
(*)