Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Pola makan vegan telah menjadi salah satu pilihan gaya hidup populer.
Ini mencakup pengecualian semua sumber makanan yang berasal dari hewan dan produk sampingannya, termasuk susu dan daging.
Dilansir Grid.ID dari Times of India, sebenarnya pola makan vegan sepenuhnya bergantung pada makanan nabati untuk nutrisi.
Ada banyak kisah tentang orang-orang yang mencapai kesehatan fisik dan mental optimal setelah memilih pola makan vegan.
Namun, tidak semua berjalan mulus.
Bisa jadi, kamu juga melakukan beberapa kesalahan saat menerapkan pola ini hingga membahayakan kesehatan.
Berikut adalah tujuh bahaya diet vegan yang harus diwaspadai.
Baca Juga: Waspada, Diet Vegan Berisiko Sebabkan Patah Tulang Pinggul hingga Kaki, Simak Cara Mencegahnya!
1. Masalah energi dan berat badan rendah
Ketika beralih dari pola makan hewani ke pola makan nabati, maka akan menjadi sulit untuk melacak kalori.
Oleh karena itu, jika makan dalam porsi yang lebih kecil seperti yang kamu lakukan pada gaya hidup sebelumnya, ini pasti akan menurunkan tingkat energi secara drastis.
Dengan tidak memiliki cukup nutrisi, kamu juga mengalami masalah kesehatan.
2. Masalah usus bocor
Pola makan vegan tidak memasukkan semua sumber protein hewani, lalu beralih ke sumber protein nabati seperti kacang-kacangan.
Meskipun legum atau polong-polongan kaya akan protein, namun mengandung banyak antinutrien seperti fitat dan lektin yang dapat meningkatkan permeabilitas usus,
Bahkan, menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai 'usus bocor'.
Sedangkan sumber protein hewani tidak memiliki antinutrien.
Baca Juga: Jangan Asal Melakukan Diet, Salah Mengurangi Nutrisi Sangat Membahayakan Bagi Kesehatan Otak
3. Gangguan hormon
Kedelai adalah sumber protein nabati lain yang menjadi sumber vegan.
Produk olahan kedelai seperti susu kedelai dan tahu merupakan bagian penting dari pola makan vegan.
Semua bentuk kedelai mengandung fitoestrogen, dan mengonsumsi kedelai melebihi jumlah yang disarankan dapat berdampak negatif pada tingkat hormonal tubuh.
Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan munculnya jerawat pada kulit, rambut rontok, siklus haid yang tidak teratur, masalah pigmentasi kulit, dan banyak lagi.
4. Kekurangan zat besi
Makanan nabati mengandung zat besi, tetapi itu adalah varietas rendah yang tidak diserap dengan baik ke dalam tubuh.
Oleh karena itu, vegetarian dan vegan memiliki risiko tinggi kekurangan zat besi.
Baca Juga: Deretan Selebriti Hollywood yang Berhasil Lakukan Diet Vegan, Ada Idolamu Nggak nih?
5. Berisiko kekurangan vitamin B12
B12 adalah vitamin esensial, dengan kekurangan asupan ini dapat menyebabkan banyak kerusakan di tubuh.
Vitamin B12 terutama berasal dari produk hewani, maka orang-orang yang mengikuti pola makan vegan berisiko besar mengalami kekurangan nutrisi penting ini.
6. Depresi
Orang yang mengikuti pola makan vegan berisiko lebih tinggi mengalami depresi karena pola makanan mereka mengalami penurunan tajam asam lemak omega 3 (tidak boleh mengonsumsi minyak ikan atau ikan).
Kemudian, ada peningkatan omega 6 (minyak nabati dan kacang-kacangan).
7. Berisiko mengalami gangguan makan
Orang yang mengikuti pola makan vegan berpotensi Orthorexia, yang merupakan kelainan makan di mana orang memiliki obsesi tidak sehat dengan pola makan dan pembatasan yang berlebihan.
Kebanyakan dokter yang menyembuhkan gangguan makan seperti Orthorexia, tidak menyarankan untuk melakukan diet ketat seperti vegetarian atau veganisme. (*)