Pada akhirnya, Paula pun memutuskan untuk mengakhiri vlognya supaya bisa fokus menenangkan Kiano.
“Jadi sedih banget, kayaknya sakit terparah Kiano deh. Waktu itu pernah abis vaksin demam tapi kayaknya enggak separah ini,” ujarnya.
Pada umumnya, efek samping pada anak usai diimunisasi adalah hal yang wajar dan normal.
Efek samping tersebut merupakan tanda bahwa tubuh sedang membentuk antibodi sehingga tubuh mengalami peningkatan suhu.
Artinya, demam ataupun efek samping lainnya yang muncul setelah imunisasi adalah respon positif tubuh terhadap vaksin yang disuntikkan pada anak.
Lalu bagaimana cara menghadapi anak yang rewel setelah divaksinasi?
Berikut adalah tips-tips yang diberikan oleh seorang Gian Fitriyani, seorang Bidan di sebuah Puskesmas di Jakarta yang dikutip dari Nakita.id.
Tetap berikan ASI seperti biasa
Jika anak menjadi lebih rewel dan manja sehingga tidak mau lepas dari ibu, maka penuhilah keinginan sang anak.
Buatlah anak tenang dengan tetap berada di sisinya dan tetap berikan ASI untuk meredakan rasa tidak nyaman yang dirasakan anak.
Namun perlu diingatkan kembali bahwa khusus untuk vaksinasi polio, sebaiknya ibu tidak memberikan ASI selama 15 menit setelahnya.
Beri paracetamol jika anak demam
Untuk mengantisipasi efek samping berupa demam yang dirasakan anak, biasanya dokter akan memberikan obat penuruna demam.
Obat ini biasanya berupa paracetamol sirup atau drops yang diresepkan khususnya setelah imunisasi DPT, Hib, dan campak.
Berikanlah obat tersebut pada anak sesuai dengan takaran yang dianjurkan oleh dokter.
Baca Juga: Peran Besar Ayah Cegah Pneumonia pada Anak Dengan Imunisasi, Lakukan Hal Ini
Kompres air hangat apabila kulit bengkak
Pada beberapa kasus, anak merasakan nyeri akibat kulit bekas suntikan imunisasi yang membengkak.
Hal ini adalah wajar dan normal terjadi sehingga ibu tidak perlu terlalu khawatir.
Bantulah anak untuk meredakan nyeri dan bengkaknya dengan mengompres di bagian bekas suntikan menggunakan air hangat.
(*)