Find Us On Social Media :

Ingin Dapat Momongan, Kesha Ratuliu Ungkap Suaminya Berhenti Merokok, Bagaimana Cara Rokok Mempengaruhi Kesuburan?

By Ragillita Desyaningrum, Rabu, 28 April 2021 | 09:01 WIB

Belum berniat mengikuti program hamil, Kesha Ratuliu mengandalkan gaya hidup sehat dan tanggal kesuburan supaya cepat diberi momongan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Setelah hampir tiga bulan menikah dengan Adhi Permana, Kesha Ratuliu belum juga dikaruniai momongan.

Meski begitu, keponakan Mona Ratuliu ini belum berniat untuk mengikuti program hamil seperti kebanyakan artis.

Alih-alih program hamil, aktris berusia 22 tahun itu mengaku lebih menerapkan pola hidup sehat dan mengandalkan tanggal kesuburannya.

“Aku nggak program (hamil) sih tapi polanya diganti aja jadi lebih sehat plus main tanggal subur” tulis Kesha yang dikutip dari Instagram Story @kesharatuliu05 pada Selasa (27/4/2021).

Selain itu, Kesha juga mengungkapkan bahwa sang suami, Adhi, telah berhenti merokok supaya peluang untuk mendapatkan momongan lebih besar.

“Adhi yang tadinya perokok berat juga berhenti (merokok)” tambah pesinetron yang membintangi Dear Nathan The Series.

Baca Juga: Kesha Ratuliu Sudah Divaksin HPV Sejak Dini Demi Kesehatan Reproduksinya, Sebenarnya Kapan Waktu Terbaik untuk Vaksinasi Ini?

Merokok telah terbukti dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, salah satunya masalah kesuburan bagi pria maupun wanita.

Lebih spesifik, melansir Web MD via Kompas.com, merokok dapat mempengaruhi kualitas sperma pria.

Alhasil, kemungkinan sperma untuk membuahi sel telur wanita pun kecil.

Hal ini berdasarkan penelitian yang dipublikasikan oleh jurnal Human Reproduction pada tahun 2010 yang meneliti 53 orang perokok berat dan 63 orang yang tidak merokok.

Hasilnya, para peneliti menemukan bahwa sel sperma yang dihasilkan perokok berat ternyata lebih sedikit mengandung protamin 2.

Sebagai informasi, sel sperma sendiri terdiri dari dua jenis protein yang dinamakan protamin 1 dan protamine 2.

Nah karena ketidakseimbangan kedua jenis protein ini dalam sel sperma perokok berat, akhirnya mereka sangat rentan terhadapa kerusakan DNA.

Baca Juga: 9 Kebiasaan Ini Menurunkan Jumlah Sperma Loh, Stres sampai Terlalu Banyak Ngopi!

"Ketika kami menyuntikkan sel sperma yang rusak ini ke dalam sel telur, sperma tidak mampu membuahi sel. Bahkan jika pembuahan terjadi, tingkat keguguran sangat tinggi," jelas Mohamad Eid Hammadesh, salah satu peneliti yang terlibat studi tersebut.

Untuk memperbaiki kualitas sperma, peneliti menyarankan agar pria berhenti merokok paling tidak tiga bulan.

Selain berhenti merokok, mengutip Nakita.id, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan supaya jumlah dan kualitas sperma mengalami peningkatan yaitu:

- Menurunkan berat badan, terutama bagi pria yang mengalami obesitas yang cenderung memiliki jumlah sperma lebih sedikit.

- Berolahraga teratur, namun jangan sampai berlebihan karena justru dapat mematikan sperma akibat suhu di area Mr. P yang terlalu panas.

- Mengonsumsi makanan bergizi, khususnya ikan, sayur-sayuran, biji-bijian untuk membuat sperma menjadi lebih aktif.

- Rajin melakukan ejakulasi, karena menurut penelitian, kerusakan DNA pada sperma akan turun sekitar 7 persen ketika pria mengalami ejakulasi setiap hari.

Baca Juga: 6 Langkah Agar Sperma Lebih Sehat, Jenis Pakaian Dalam Ternyata Berpengaruh Loh!

(*)