Find Us On Social Media :

Bikin heboh, Warga Depok Nekat Telanjang Demi Menangkap Babi Ngepet, Suhanda Beri Kesaksian: Kalau Nggak Kemungkinan Hilang Lagi!

By Novia, Rabu, 28 April 2021 | 17:10 WIB

Babi yang diduga jadi-jadian dan diamankan warga di Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, Selasa (27/4/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri AGrid.ID - Baru-baru ini jagat maya tengah dihebohkan dengan video viral yang menunjukkan adanya babi ngepet.Sebagaimana diketahui, kabar tersebut menghebohkan dunia maya sejak Selasa (27/4/2021) malam.Tersebar di media sosial, video viral itu memperlihatkan warga berbondong-bondong melakukan penangkapan babi yang diduga sebagai hewan pesugihan.Dikutip dari Tribunnews.com, video viral itu berlangsung di Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat.Berlangsung di RT 02/04, Kelurahan Bedahan, Sawangan, Kota Depok, warga juga mengungkapkan trik penangkapan babi ngepet tersebut.Kabarnya, saat menangkap hewan yang diduga pesugihan itu, sejumlah warga harus telanjang tanpa sehelai kain yang menempel di tubuhnya.

Baca Juga: Heboh Pergoki Babi Ngepet Berkeliaran Santuy di Kampung, Warga Depok Sampai Rela Telanjang Demi Tangkap sang Hewan Jadi-jadian, Suhanda: Orang yang Menangkap Semua Pokoknya Bugil!Hal itu disampaikan salah seorang warga bernama Suhanda yang juga berada di lokasi penangkapan.“Orang yang menangkap itu semuanya dengan tidak pakai baju sama sekali, atau pakai celana sama sekali, tidak sama sekali," jelas Suhanda.

"Pokoknya bugil, keadaan bugil makanya itu bisa ditangkap,” sambungnya.

Menurut Suhanda, babi jadi-jadian itu diakui akan sulit ditangkap bila warga masih mengenakan baju.“Kalau enggak bugil kemungkinan hilang lagi,” tegasnya.Menurut Suhanda, saat ini babi jadi-jadian itu telah disembelih dan dikuburkan oleh warga.“Karena kalau enggak dieksekusi dari sekarang, itu mengakibatkan kerumunan orang semakin banyak," ujar Suhanda.

Baca Juga: Nekat Bugil Demi Tangkap Babi Ngepet, Warga Sebut Ukurannya Semakin Mengecil Sebelum Akhirnya Disembelih"Karena sekarang kita lagi pencegahan Covid-19, makanya kita cepat-cepat dari RT, dari RW, mengatakan harus dieksekusi secepatnya supaya tidak ada kerumunan banyak-banyak,” pungkasnya.Sementara itu, Ketua RW setempat, Abdul Rosad, mengatakan penyembelihan babi dilakukan dengan segera lantaran ukuran babi disebutkan semakin mengecil.“Terakhir itu berat 15 kilogram, kini tinggi babi, dan lebarnya 15 centimeter, seperti kucing,” ujar Rosad dikonfirmasi wartawan, Selasa (27/4/2021).Rosad juga menuturkan, sebelum disembelih, warga juga melakukan pengajian untuk babi jadi-jadian tersebut.

“Sebelum dipotong dilakukan pengajian dengan memotong di bagian leher,” ungkapnya.

Usai disembelih, Rosad mengatakan tidak ada keganjilan yang terjadi.“Untuk keganjilan tidak ada ya. Setelah dipotong dilakukan pemakaman di pemakaman keluarga milik warga tidak jauh dari lokasi penangkapan,” pungkasnya.Ditambahkan dari Kompas.com,  Abdul Rosad mengisahkan kepada awak media bahwa babi ngepet itu kerap meresahkan warga.

Baca Juga: Geger Isu Pesugihan Babi Ngepet di Solo, Fakta Sebenarnya Terungkap Berkat GPSSebelum dilakukan penangkapan, Rosad dan warga lainnya mengakui bahwa mereka kerap kehilangan uang.Nyaris tertangkap berulang kali, namun warga selalu gagal mengamankan babi jadi-jadian tersebut.“Jadi memang benar-benar jelas. Itu mulai dari dia jubah hitam sampai dia berubah ngepet, jelas. Sampai dia berubah wujud jadi babi, itu warga sudah ngintip semua dari rumah masing-masing, gitu,” tutur Abdul Rosad.Alhasil, Abdul Rosad juga mengakui warga baru bisa mengamankan babi ngepet tersebut setelah beberapa warga rela bertelanjang demi menangkap hewan yang dipercaya sebagai pesugihan itu.

(*)