Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Saat menjalani puasa, tidak sedikit orang yang mengalami bau mulut yang mengganggu.
Tak jarang kondisi ini membuat mereka tidak percaya diri dan malas untuk berbicara.
Sebenarnya, bau mulut saat puasa adalah hal yang umum dan normal terjadi.
Hal ini dikarenakan kurangnya asupan cairan selama berpuasa lebih dari 13 jam sehingga menyebabkan asam pembuat sisa makanan di dalam mulut menimbulkan bau.
Mengutip Kompas.com bau mulut juga bisa terjadi karena sebagai hasil pembakaran lemak oleh metabolisme tubuh yang membentuk senyawa kimia disebut keton.
Senyawa keton inilah yang akan menimbulkan bau menyengat yang tidak sedap dari mulut.
Selain itu, masih ada faktor lainnya yang menyebabkan bau mulut, salah satunya adalah makanan yang kita konsumsi.
Baca Juga: 9 Langkah Mudah Cegah Bau Mulut Selama Puasa, Kuncinya Ada di Kebiasaan Saat Sahur Ini, Apa Saja?
Berikut ini adalah makanan yang menyebabkan bau mulut yang dilansir dari Cookling Light.
Buah citrus
Buah citrus dikenal dengan rasanya yang asam dan manis seperti buah jeruk dan lemon.
Rupanya, mengonsumsi buah ini bisa memicu bau mulut karena bakteri penyebab bau lebih menyukai lingkungan yang asam.
Apalagi jika kamu memiliki gangguan lambung seperti maag dan GERD, mengonsumsi buah citrus dapat membuat asam mengalir kembali ke tenggorokan sehingga menyebabkan bau mulut.
Keju
Sebagian produk olahan susu seperti keju mengandung asam amino yang bereaksi dengan bakteri di mulut untuk menghasilkan senyawa sulfur.
Senyawa sulfur inilah yang akhirnya membuat mulut kita memiliki bau yang tidak sedap.
Untuk mengusir bakteri pada mulut ini, coba untuk menyikat gigi menggunakan pasta gigi dengan kandungan fluoride di dalamnya.
Baca Juga: Tips Menyimpan Keju Berdasarkan Jenisnya Agar Tetap Segar dan Enak, Jangan Asal Masuk Kulkas
Makanan tinggi protein
Mengonsumsi makanan tinggi protein secara berlebih dapat menyebabkan bau mulut dengan cara memproduksi amonia saat memecahnya selama proses pencernaan.
Untuk mengatasinya, seorang Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi dari New York, Adam S. Harwood, DMD, menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung seng.
Makanan mengandung seng seperti bayam, biji labu dan buncis dipercaya dapat mengontrol plak dan mengurangi bau mulut.
Selai kacang
Selai kacang adalah sumber protein yang baik, namun karena konsistensinya yang seperti pasta justru menyulitkan air liur untuk memecah protein.
Sedangkan bakteri dalam mulut dapat berkembang biak dengan protein sehingga kelebihan protein ii menyebakan bau mulut.
Di samping itu, karena teksturnya yang lengket, sisa selai kacang bisa bertahan di dalam mulut selama berjam-jam.
Selai kacang juga bisa memicu bau tak sedap pada mulut.
Kopi memiliki efek mengeringkan mulut dengan mengurangi aliran air liur sehingga bakteri bisa tumbuh dan bertahan lebih lama.
Untuk itu, jika kamu berencana untuk mengonsumsi kopi ketika sahur, jangan lupa untuk mengonsumsi banyak air putih.
Air putih bisa bertindak sebagai ‘pembersih’ yang melarutkan zat bau yang terkandung pada kopi.
(*)