Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Pada bulan Ramadhan ini, angka kasus baru Covid-19 justru kembali mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 hingga Kamis (29/4/2021) yang diterima Kompas.com, terdapat 5.833 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Seperti yang telah kita ketahui, Covid-19 yang merupakan sebuah infeksi yang menyerang sistem pernapasan manusia.
Walau seringkali orang yag terinfeksi tidak mengalami gejala apapun, tak sedikit pula orang yang mengalami gejala ringan hingga berat.
Salah satu gejala yang dialami adalah hilangnya kemampuan indra penciuman dalam mencium bau sebagian atau keseluruhan.
Mengutip Tribunnews.com, dalam dunia medis, kondisi ini disebut dengan anosmia.
Biasanya, orang yang menderita anosmia akan mengalami penurunan nafsu makan karena adanya kaitan antara indra penciuman dengan indra pengecap.
Baca Juga: Sama-sama Kehilangan Fungsi Indera Penciuman, Ini Bedanya Anosmia karena Covid-19 dengan Pilek
Kondisi ini juga dianggap berbahaya karena seseorang yang mengalami anosmia tidak dapat memposisikan diri dalam situasi berbahaya.
Contohnya adalah penderita anosmia yang tidak dapat mendeteksi bau yang terjadi karena kebocoran tabung gas, asap dari api, bahkan makanan atau susu basi.
Untuk itu, para pakar kesehatan menyarankan penderita anosmia untuk melakukan terapi atau latihan penciuman.
Melansir The Guardian melalui Kompas.com, seorang ahli dari Fakultas Kedokteran Norwich University of East Anglia, Inggris, Prof Carl Philpott menjelaskan, latihan penciuman ini dilakukan dengan mengendus minimal empat bau berbeda.
Kamu bisa menggunakan minyak esensial yang memiliki aroma tajam seperti kayu manis, vanilla, jeruk, dan pisang.
Pada setiap aromanya, penderita anosmia perlu memfokuskan pikiran dan ingatannya paling tidak selama 20 detik.
Setelah selesai membaui satu aroma, baru mereka bisa mencoba membaui aroma lainnya.
Baca Juga: Penderita Covid-19 Mengalami Gejala Baru ‘Parosmia’, Ketahui Gejala dan Cara Menyembuhkannya
Menurutnya, latihan ini bertujuan untuk membantu memulihkan pasien berdasarkan neuroplastisitas atau kemampuan otak mengatur ulang dirinya untuk mengimbangi perubahan atau cedera.
Kamu bisa melakukan latihan ini paling tidak dua kali dalam sehari selama beberapa bulan sampai kemampuan indra penciuman kembali.
Latihan ini dinggap sebagai cara yang mudah, sederhana dan tanpa efek samping untuk mengurangi gejala Covid-19.
Selain cara ini, melansir Tribunnews.com, kamu juga bisa mencoba mengobatinya dengan obat steroid hidung atas rekomendasi dokter.
Obat ini merupakan antiperadangan yang disemprotkan ke hidung dengan efek samping minim.
(*)