Kemudian, jika awal puasa pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 27.
Apabila awal puasa jatuh hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada tanggal 25.
Jika awal puasa adalah hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 23.
Demikian menurut ajaran, Syekh Abu Al Hasan yang disampaikan Dr Baidi.
Baca Juga: Bahagia Bukan Main, Titi Kamal Sampaikan Kebahagiaanya di Ramadhan 2021 yang Terasa Semakin Sempurna
Sebagaimana diketahui, cara tersebut telah diterapkan Syekh Abu Al Hasan sejak baligh hingga tua.
Dengan mengamalkan kaidah tersebut, umat Muslim diharapkan bisa mendapatkan malam Lailatul Qadar yang diyakini lebih baik dari seribu bulan.
Ya, tersimpan di malam tanggal ganjil, lalu apa keistimewaan malam Lailatul Qadar?
Disampaikan dari Kompas.com, malam Lailatul Qadar memang terjadi di bulan suci Ramadhan saja, artinya umat Muslim hanya bertemu dengan malam istimewa tersebut setahun sekali.
Mengutip Muhammad Adam Hussein dalam Sukses Berburu Lailatul Qadar (2015), Ibnu Rajab dalam kitab Lathoif Al Ma'arif menjelaskan bahwa hadits dalam musnad Imam Ahmad, sunan An Nasai, dari Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad bersabda:
"Di dalam bulan Ramadhan itu terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Siapa yang tidak mendapati malam tersebut, maka ia akan diharamkan mendapatkan kebaikan." (HR An Nasai No. 2106, shahih).
Selain itu, keistimewaan malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh kemuliaan di mana seseorang mendapatkan keberkahan berupa pahala berlipat ganda.