Video Bu Wati itu beredar bersamaan dengan video tertangkapnya seekor babi yang konon babi ngepet alias babi jadi-jadian di Kampung Bedahan, Sawahan, Depok.
Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata babi yang sudah disembelih oleh warga memang binatang sebenarnya alias anakan babi.
Bahkan terungkap, isu babi ngepet itu hanyalah sebuah rekayasa alias karangan seorang pria bernama Adam Ibrahim.
2. Tak berkaitan dengan isu babi ngepetSetelah video tuduhannya viral, Bu Wati sempat mengunggah video klarifikasi.
Ia mengaku tak terima karena disebut fitnah.
"Buat semuanya yang ada di grup manapun. Saya cuma mau bilang, tuduhan dan ucapan kalian di bulan suci Ramadhan ini, buat saya terima kasih banyak," kata Bu Wati.
Ia juga menegaskan tidak ada sangkut pautnya dengan isu babi ngepet di Depok.
"Saya mau tegasin, kalau saya tidak ada sangkut pautnya sama sekali dengan yang namanya bagong atau babi ngepet yang ada di kampung Bedahan."
"Jadi bukan saya, keluarga saya apalagi suami saya, yang bersangkut paut dengan bagong itu," tegasnya.
Bahkan Bu Wati tak segan akan melaporkan netizen yang menyebutnya telah memfitnah ke kantor polisi.
"Ucapan dan kata-kata itu bisa mencemarkan nama baik saya dan saya bisa melaporkannya," tegasnya.
3. Berujung minta maaf
Bukannya mendapat simpati, video kedua Bu Wati itu justru kembali mendapat cibiran.
Sosok Bu Wati kembali muncul, tapi kali ini untuk meminta maaf atas apa yang diucapkannya.
Sambil ditemani Ketua RW setempat, Bu Wati menyampaikan permintaan maafnya jika telah menyakiti hati tetangganya.
"Assalamualaikum wr wb, buat warga Kampung Baru Ragajaya."
"Pokoknya buat semua warga Kampung Baru yang saya tidak sebutkan satu per satu karena saya tidak apal," kata Ibu Wati.
"Saya mau minta maaf atas video tadi yang saya ucapkan."