Find Us On Social Media :

Waspada! Jangan Nekat Memanaskan Kembali 7 Makanan Ini untuk Sahur, Risikonya Bisa Fatal untuk Keluarga!

By Devi Agustiana, Minggu, 2 Mei 2021 | 08:40 WIB

Termasuk nasi dan telur, ternyata makanan ini tidak boleh kembali dipanaskan.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Memanaskan makanan bisa menjadi alternatif saat ada makanan tersisa dan hendak disantap.

Apalagi saat bulan Ramadhan seperti ini, tak jarang di antara kita yang memanaskan makanan untuk santap sahur karena tidak cukup waktu untuk mengolah masakan.

Tapi ada fakta yang perlu diketahui bahwa tak semua makanan bisa kembali dipanaskan.

Dilansir Grid.ID dari laman Food NDTV, menurut Ahli Gizi, Lokendra Tomar, dari Weight Loss Clinic, Delhi, “Inilah aturan emas menghangatkan kembali makanan, jangan pernah menghangatkan kembali makanan berprotein tinggi.”

Untuk lebih memperjelas, berikut ini daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan:

1. Sayuran dengan nitrat tinggi

Jika memiliki bayam atau sayuran berdaun hijau, wortel, lobak, hingga seledri, hindari memanaskannya kembali dalam microwave.

Sayuran kaya nitrat ini bisa berubah menjadi racun dan melepaskan sifat karsinogenik, yang umumnya bersifat kanker.

Baca Juga: Ramadhan 2021: Berikut Tips Berbuka dan Sahur dari Yulia Baltschun Agar Bobot Tubuh Tidak Naik dan Tetap Kuat Jalani Puasa

Bayam mengandung banyak zat besi, sehingga memanaskan kembali bayam dapat mengoksidasi zat besi yang ada dalamnya.

Oksidasi zat besi menghasilkan radikal bebas yang diketahui menyebabkan banyak penyakit, termasuk kemandulan dan kanker.

2. Nasi

Kamu mungkin terkejut, tapi nasi termasuk dalam kategori ini juga, loh.

Risikonya bisa keracunan makanan.

Hal ini karena adanya bakteri yang sangat resisten, yaitu Bacillus Cereus.

Kondisi panas membunuh bakteri ini, tetapi panas dapat menghasilkan spora yang bersifat racun.

Setelah nasi dipanaskan kembali dan ditinggalkan pada suhu kamar, spora yang dikandungnya dapat berkembang biak, lalu menyebabkan keracunan makanan jika dikonsumsi.

Baca Juga: 4 Jenis Makanan Sahur yang Aman disantap Bagi Penderita Sakit Mag

 

3. Telur

Kita semua tahu bahwa telur adalah sumber protein yang kaya, namun telur yang dimasak atau telur rebus dapat menyebabkan kerusakan serius bila terkena panas berulang kali.

Telur yang sudah matang harus segera dimakan, tetapi jika disimpan lebih lama jangan dipanaskan kembali.

Makanan berprotein tinggi banyak mengandung nitrogen.

Nitrogen ini mungkin teroksidasi karena pemanasan kembali, yang selanjutnya menyebabkan kanker.

 

4. Ayam

Komposisi protein dalam bahan pokok ini benar-benar berubah saat dikeluarkan dari lemari es untuk dipanaskan.

Hal tersebut dapat menyebabkan masalah pada sistem pencernaan.

Baca Juga: 5 Tips Sehat Menyantap Makanan Sahur, Agar Badan Tak Mudah Lemas

 

5. Kentang

Kentang kaya akan vitamin B6, kalium, dan vitamin C.

Akan tetapi, jika dipanaskan lagi dan lagi, kemungkinan besar kentang akan menghasilkan Clostridium Botulinum (bakteri penyebab Botulisme).

Jika ingin menghindari tumbuhnya bakteri, yang terbaik adalah menyimpannya di lemari es atau membuangnya jika tidak dikonsumsi dalam 1-2 hari.

6. Jamur

Memanaskan jamur akan menghasilkan racun yang mengandung nitrogen teroksidasi dan radikal bebas.

Bahkan, jika ingin menyimpan jamur untuk hari berikutnya, pastikan memakannya dalam keadaan dingin.

Baca Juga: Sering Alami Bau Mulut Saat Puasa? Hati-hati! Jangan-jangan Penyebabnya karena Mengonsumsi 5 Makanan Ini nih

 

7. Minyak zaitun

Salah satu sumber terbaik asam lemak omega-3 adalah minyak perasan dingin, seperti minyak zaitun.

Bukan hanya itu, minyak biji rami dan minyak kanola juga serupa.

Lemak omega-3 sangat sensitif terhadap suhu dan menjadi tengik di atas 40 derajat celcius.

Oleh karena itu, jangan pernah memanaskan minyak peras dingin sebelum dikonsumsi.

(*)