Find Us On Social Media :

Sengaja Diblur Google Maps, Rumah Biasa di Perumahan ini Ternyata Jadi Tempat Penyekapan Wanita Selama 10 Tahun

By None, Senin, 3 Mei 2021 | 07:21 WIB

Rumah di Cleveland yang disensor Google Maps.

Amanda lalu melahirkan saat Natal dan persalinannya dibantu oleh Michele serta Gina.

Warga sekitar memiliki versi cerita beragam tentang Castro dan rumahnya yang mengerikan.

Seorang tukang pos berkata, dia selalu melewati rumah itu selama 12 tahun dan tampak seperti bangunan biasa.

Sementara itu tetangga bercerita, rumah tersebut biasanya sepi walau kadang ada suara musik.

"Tapi saya tidak pernah melihat orang itu keluar. Sepertinya dia ada di sana tetapi tidak ada," kata tetangga yang tak disebut namanya.

Tetangga lain berkata ke BBC, cucunya pernah melihat seorang wanita telanjang merangkak di halaman belakang rumah itu, dan ada gadis kecil di jendela loteng yang diyakini adalah Jocelyn.

Baca Juga: 4 Lokasi Misterius yang Sengaja Dirahasiakan Google Maps, Ternyata ini Alasannya!

Terbongkarnya ulah Castro Melansir artikel Mirror pada 3 Juli 2019, suatu hari Castro lupa mengunci pintu belakang saat pergi makan ke luar.

Meski begitu Amanda sangat takut sehingga tidak berani membuka pintu.

Ia akhirnya berteriak sampai seorang tetangga datang untuk menyelamatkan mereka.

Amanda yang berhasil keluar pertama pada 6 Mei 2013 bersama putrinya.

Ia lalu menelepon polisi dan mereka menyelamatkan dua wanita lainnya.

Ariel Castro kemudian ditangkap dan dijatuhi 329 dakwaan termasuk penculikan dan pemerkosaan.

Ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat plus kurungan 1.000 tahun.

Namun baru sebulan dipenjara Castro bunuh diri di selnya dengan melilitkan sprei di lehernya untuk gantung diri.

Kisah mengerikan ini kemudian diangkat menjadi film berjudul Cleveland Abduction pada 2015.

Baca Juga: Viral Penampakan Pocong di Google Maps, Denny Darko Buka Suara

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Rumah yang Disensor Google Maps, 10 Tahun Jadi Tempat Penyiksaan Sadis"