Find Us On Social Media :

Bungkus Sate Maut Jadi Bukti Kuat, Polisi Curiga dan Langsung Tahu Lokasi Pelaku Membeli Sate Beracun yang Memakan Korban Jiwa: Kami Tahu Belinya di Mana, Bungkusnya Berbeda

By Nisrina Khoirunnisa, Selasa, 4 Mei 2021 | 03:27 WIB

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria (putih) memberikan keterangan terkait kasus sate maut di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa

Grid.ID - Baru-baru ini, viral kasus sate beracun yang merenggut nyawa seorang anak ojek online tak bersalah.

Dilansir dari Kompas.com, pengakuan mengenai kasus tersebut dikonfirmasi langsung oleh Bandiman, ojek online yang mengantar bungkus sate beracun.

Bungkus sate yang diterima Bandiman dari seorang perempuan berinisial NA (25) rupanya berisi racun sianida.

Awalnya, NA meminta Bandiman untuk mengirim bungkusan tersebut kepada Tomi, seseorang yang diduga pernah menyakiti hati pelaku.

Namun ternyata, Tomi tak berada di kediamannya, hingga akhirnya Bandiman membawa pulang bungkus sate tersebut.

Anak serta istri Bandiman menyantap sate yang dibawa pulang Bandiman, sampai kemudian keduanya mengalami mual.

Putra tercinta Bandiman pun tak bisa tertolong nyawanya usai mendapat penanganan medis.

Baca Juga: Anak Driver Ojol Sampai Harus Meregang Nyawa, Nani Terancam Hukuman Mati Karena Nekat Kirim Sate Beracun, Ini Motif Sebenarnya

Dari kejadian tersebut, polisi berhasil mengusut identitas pengirim bungkus sate yang diterima Bandiman.

NA rupanya warga asal Majalengka, Jawa Barat, yang tengah bekerja di Yogyakarta.

Pelaku pengirim sate beracun diamankan oleh polisi, Jumat (30/4/2021) lalu.