Find Us On Social Media :

Mengenal Kalium Sianida yang Digunakan Dalam Kasus Sate Beracun di Yogyakarta, Bahayanya Bisa Sebabkan Kematian

By Ragillita Desyaningrum, Selasa, 4 Mei 2021 | 15:30 WIB

Seorang anak tewas setelah konsumsi sate beracun, korban salah sasaran dari rencana mengerikan bunuh polisi dengan racun sianida.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Belakangan ini publik digegerkan dengan kasus pengiriman sate beracun yang menewaskan seorang anak di Yogyakarta.

Anak yang diketahui bernama Naba Faiz Prasetya meninggal dunia setelah mengonsumsi sate maut yang dibawa oleh sang ayah, Bandiman.

Mengutip Surya.co.id, Bandiman adalah pengemudi ojek online yang diminta untuk mengantarkan sate oleh Nani Apriliani Nurjaman (25) atau NA alias Tika kepada seseorang berinisial T.

Namun karena T menolak pemberian sate tersebut, Bandiman akhirnya membawa sate tersebut ke rumah hingga akhirnya dikonsumsi oleh sang anak.

Anak Bandiman pun sempat tak sadarkan diri setelah mengonsumsi sate tersebut dan meninggal dunia di RS Wirosaban.

Menurut Dir Reskrimum Polda DIY Kombes Burkan Rudy Satriya, kasus sate beracun yang akhirnya salah sasaran ini dilatarbelakangi oleh rasa sakit hari Tika pada targetnya, yaitu T.

T diketahui pernah dekat dengan Tika, namun berujung menikah dengan orang lain.

 Baca Juga: Nasi Sudah Menjadi Bubur, Nani Menyesal Sejadi-jadinya Kirim Sate Beracun di Bantul hingga Tewaskan Anak Ojol yang Tak Berdosa

"Pernah berhubungan dulu sebelum nikah. Target T sedang kita dalami. (Profesi target) Pegawai negeri," kata Burkan di Mapolres Bantul, Senin (3/5/2021), yang dikutip dari Kompas.com.

Adapun racun yang digunakan Tika adalah kalium sianida yang dibelinya secara online di e-commerce sejak tiga bulan lalu.

Melansir laman CDC via Kompas.com, potasium sianida atau kalium sianida berbentuk butiran padat yang menyerupai kristal.