Laporan Wartawan Grid.ID, Nisrina Khoirunnisa
Grid.ID - Baru-baru ini, jagad media sosial dihebohkan dengan kabar ribuan orang yang menghadiri festival musik di Wuhan, China.
Ribuan orang hadir di hari pertama dalam perayaan Strawberry Music Festival di Wuhan, Sabtu (1/5/2021).
Festival musik di Wuhan itu penuh sesak dengan ribuan orang sebagai bentuk sukacita mereka di hari pertama untuk libur nasional dalam rangka memperingati May Day.
Konser musik itu kembali digelar di Wuhan usai tahun lalu diselenggarakan lewat online.
Meski berani menggelar acara yang menghadirkan kerumunan tanpa jaga jarak, penyelenggara musik tersebut tetap membatasi kuota penonton.
Dilansir dari laman Reuters, sekitar 11.000 orang menjadi penonton dalam festival musik tersebut.
Beberapa penonton tetap melindungi diri dengan masker, namun banyak juga yang tidak.
Acara 2 hari tersebut dilangsungkan di Garden Expo Wuhan.
Lantas, apa yang membuat Wuhan nekat menyelenggarakan festival musik padahal kota tersebut disinyalir jadi sumber munculnya Covid-19?
Masih melansir dari Reuters, kasus Covid-19 di China sudah berkurang sejak pembatasan ketat dari pemerintah.
Sejak pertama muncul kasus Covid-19 di Wuhan, warga di kota tersebut menaati peraturan lockdown yang diterapkan lebih dari 2 bulan.
Mulai saat itu, kota Wuhan hampir sepenuhnya bebas dari virus Corona.
Bahkan, China melaporkan kasusnya yang terbilang sedikit dibanding negara lain.
Pada Jumat (30/4/2021), hanya ada 16 kasus Covid-19 di China.
Bahkan 16 kasus tersebut rupanya mengalami penurunan sebanyak 13 kasus dari hari sebelumnya.
Semua kasus baru di China merupakan paparan dari luar negeri, bukan dari kota Wuhan atau sekitarnya.
Jumlah total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di China mencapai 90.671, sementara kematiannya sekitar 4.636.
Tepat pada 30 April 2021 lalu, China melakukan 11,6 juta vaksinasi Covid-19 untuk penduduknya.
Dari angka tersebut, sebanyak lebih dari 265 juta penduduk China telah menerima vaksin Covid-19.
Maka, tak heran jika Wuhan berani menyelenggarakan acara yang mengundang kerumunan tanpa jaga jarak sedikitpun.
(*)