Ia pun berusaha untuk mengimbangi agar porsi perhatiannya dengan keluarga sama dengan porsi perhatiannya dalam pekerjaan.
"Akhirnya gue itu menyadari kalau gue emang pengen sukses dalam berkarier, gue bekerja keras untuk itu."
"Dan di waktu yang bersamaan, gue mikir gimana rumah tangga gue mau sukses kalau gue gak berusaha."
"Karena gue cuman kasih 50% ke kerjaan, 30% ke anak-anak, 20% ke suami gue, atau mungkin 10% sih," ungkapnya.
(*)