Menurut penuturan Yudo Margono kapal penyelamat dari Singapura itu kesulitan lantaran terbatas mengangkat beban.
Oleh sebab itu hanya beberapa bagian yang mampu diangkat oleh kapal penyelamat tersebut.
Melansir dari Antara, setidaknya ada bagian kapal selam buatan Jerman yang bisa diangkat ke permukaan seperti hydrophone, atau alat komunikasi bawah air, dan baju penyelamatan.
Namun demikian kini TNI AL tengah menunggu bantuan kapal yang lebih besar untuk bisa mengangkat bagian kapal selam KRI Nanggala-402 yang lainnya.
Bantuan tersebut bakal diterima dari kapal milik SKK Migas dan milik Angkatan Laut China.
"Sementara untuk yang berat, semoga kapal milik SKK Migas dan milik Angkatan Laut China dapat membantu," ujar Yudo.
Saat disinggung soal apakah ada jenazah awak kapal KRI Nanggala-402 yang terlihat, Yudo Margono berujar.