Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Menuju pubertas adalah tonggak penting dalam kehidupan setiap gadis.
Pada saat yang sama, ini adalah waktu yang paling sulit dari semua hal baginya.
Perubahan hormonal dan fisik bisa sangat membebani.
Oleh karena itu, sangat penting mempersiapkan mereka menghadapi tantangan yang ada.
Ketika saatnya tiba, anak akan siap mental untuk menghadapinya.
Mungkin sebagian besar dari pengalaman ibu, ingat kapan dan di mana mendapat menstruasi pertama kali, lalu sempat melakukan beebrapa kesalasan karena ketidaktahuan.
Tentunya, kesalahan tersebut tak mau diulangi kepada putri kita nantinya, bukan?
Dilansir Grid.ID dari Times of India, saat anak perempuan mendekati haid pertama, beri tahu dia sebelumnya.
Kemungkinan besar anak pernah belajar tentang masa haid di sekolah, tetapi orangtua tetap bertanggung jawab untuk menghilangkan kebingungan dan mempersiapkan menstruasi pertama atau menarche.
Usia normal untuk haid pertama:
Siklus menstruasi normal dipengaruhi oleh banyak faktor seperti lingkungan, paparan bahan kimia, gen, berat badan, dan kondisi medis lainnya.
Kebanyakan gadis mendapatkan menstruasi pertama kali antara usia 12 hingga 14 tahun.
Namun, normal jika dimulai terlalu dini atau lebih lambat.
Haid umum dimulai sekitar dua tahun setelah payudara mulai berkembang.
Baca Juga: Nyeri Haid Tak Terhanankan, Coba Atasi Dengan Melakukan Gerakan Olahraga Berikut Ini, Mudah Kok!
Periode biasanya berlangsung selama tiga hingga tujuh hari.
Hari-hari terberat menstruasi biasanya pada awal siklus, hari pertama dan kedua.
Diperlukan waktu beberapa bulan bagi tubuh wanita untuk menyesuaikan diri dengan jadwal dan konsistensi yang teratur.
Beberapa periode pertama dapat berlangsung dari dua hingga lima hari.
Ini menjadi lebih konsisten setelah hormon stabil.
Selain itu, pada awalnya tidak mungkin mengalami pendarahan hebat, hanya bisa berupa bercak darah merah kecokelatan.
Gejala umum yang muncul sebelum haid pertama:
Seringkali orang mengaitkan gejala haid dengan kondisi kesehatan lainnya.
Baca Juga: Kok Darah Menstruasi Keluar Lebih Sedikit daripada Biasanya? Bisa Jadi Karena 6 Alasan Ini
Orangtua dapat mengidentifikasi gejala awal mestruasi yang meliputi:
- Jerawat- Perut kembung- Nyeri di payudara- Sakit punggung- Sembelit- Diare- Kelelahan- Merasa sangat emosional atau mudah tersinggung- Mengidam makanan manis- Keputihan
Lantas, apa yang perlu orangtua ajarkan saat menghadapi anak yang menstruasi pertama kali?
Orang tua harus terlebih dahulu mendidik mereka tentang menstruasi dan perubahan apa saja yang terjadi pada tubuh.
Penting untuk meyakinkan anak bahwa itu normal dan tidak ada yang perlu ditakuti.
Dia mungkin punya banyak pertanyaan terkait hal itu, coba bersabar dan jawablah.
Menghilangkan kebingungan adalah cara mempersiapkan mentalnya ke depan.
Baca Juga: Jerawat Makin Membandel saat Menstruasi? Coba Atasi dengan Langkah Ini
Selain itu, persiapkan perlengkapan menstruasi dan simpan di tas sekolahnya agar dia tidak lengah saat siklus haid dimulai.
Tunjukkan padanya bagaimana menggunakan pembalut atau tampon dan siapa yang harus dimintai bantuan saat mendapat haid pertama di sekolah.
Benda-benda saat menstruasi harus terdiri:
- Celana dalam yang bersih- Pembalut atau tampon- Pembersih- Pereda nyeri
Memang adalah hal yang wajar bagi orang tua untuk menjadi stres tentang anak-anak mereka, terutama ketika memasuki masa pubertas.
Jika memiliki kekhawatiran terkait dengan kesehatan anak, orang tua dapat membuat janji dengan dokter.
Berikut beberapa situasi yang perlu diwaspadai:
Baca Juga: 3 Jenis Warna Darah Menstruasi yang Harus Dikenali Wanita, Apa Saja?
1. Jika anak perempuan belum mulai haid pada usia 15 tahun.
2. Jika haidnya tidak teratur.
3. Jika mengalami pendarahan di antara periode menstruasi.
4. Jika mengalami sakit parah yang mengganggu aktivitas sehari-harinya.
5. Jika terjadi pendarahan hebat.
6. Jika haidnya berlangsung lebih dari tujuh hari.
(*)