Ia mengaku jika kala itu Raffi kerap tidak fokus dan bermain HP sendiri saat diadakan breafing sebelum acara.
"Yang pertama selama di Dahsyat gue tuh empet banget, oke boleh lah gue waktu itu memang anak baru, tapi kenapa kalo di breafing elu main HP, sementara gue nyimak," jelas Denny Cagur.
"Jadi ya pasti kalo lagi breafing lu pasti nyender di pojok main HP terus kaki lu di atas kursi," imbuhnya.
"Kadang ntar di stage itu kita harus menjaga semua, elu kadang suka nanya," katanya lagi.
Tak hanya itu dalam segmen tertentu, Denny merasa jika sang sahabat melepas tanggungjawab dan melimpahkan kepada dirinya.
"Waktu itu di segmen Dahsyat yang disukai penonton adalah saat hostnya keluar, entah kemana, entah gue ke Olga, ke Raffi, bangunin host, harusnya Raffi juga bisa, Olga juga bisa tapi kenapa selalu gue yang paling sering,"
"Sampai awal-awal gue bilang yaudahlah gue anak baru, tapi bertahun-tahun akhirnya gue ungkapin," jelas Denny Cagur.
Ayah satu anak itu menambahkan bahwa ia memiliki loyalitas cukup tinggi terhadap program acara tersebut.
Sayangya Raffi Ahmad tak bersikap demikian.
"Gue korbankan, gue ngasih yang terbaik tapi kok temen gue nggak punya otak, loyalitas harus dimiliki oleh semuanya dong," ungkapnya.