Find Us On Social Media :

Tak Punya Ongkos untuk Mudik, Satu Keluarga Nekat Jalan Kaki dari Gombong ke Bandung Hanya Berbekal Uang Rp 120 Ribu

By Rizqy Rhama Zuniar, Sabtu, 8 Mei 2021 | 13:52 WIB

Potret Keluarga yang Nekat Mudik dengan Jalan Kaki

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Beberapa waktu lalu, pemerintah telah menetapkan aturan dilarang mudik bagi masyarakat Indonesia.

Pemerintah bahkan kini telah menerjunkan aparat kepolisian untuk memantau pergerakan arus mudik.

Meski demikian, faktanya masih ada beberapa masyarakat yang nekat pulang kampung, termasuk Dani (38) dan keluarganya.

Berbeda dengan masyarakat pada umumnya yang mudik mengendarai transportasi, Dani beserta istri dan kedua anaknya justru jalan kaki.

Dikutip dari TribunJakarta.com, Dani merupakan warga asal Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.

Ia bersama istrinya yang bernama Masitoh Aninur Lubis (36) dan kedua anaknya yang masih balita nekat mudik dari Gombong menuju Sorean, Bandung, Jawa Barat, dengan jalan kaki.

Padahal jarak dari Gombong ke Soreang kurang lebih sejauh 300 km.

Baca Juga: Tak Mampu Tahan 2 ART untuk Pulang Kampung, Widi Mulia Sendu Lepas Kepergian Karyawan yang Sudah Banyak Membantu Urus Keluarganya, Istri Dwi Sasono: Kami Menantimu Sampai Kamu Balik

Hal itu dilakukan Dani dan keluarganya lantaran tak mempunyai ongkos untuk pulang kampung.

Dikutip dari Kompas.com, ketika ditemui di Ciamis, pada Jumat (7/5/2021) kemarin, Dani mengaku sudah berjalan kaki selama 6 hari dari hari Minggu lalu.

"Berangkat Minggu sore (dari Gombong), setelah Ashar," kata Dani, yang dikutip dari Kompas.com.

Selama berjalan kaki, Dani bersama keluarganya biasanya beristirahat di pom bensin atau masjid untuk melepas rasa lelah mereka.

Keluarga tersebut akan melanjutkan perjalanan setelah shalat Subuh, dan kembali mencari tempat istirahat pukul 10.00 WIB.

Mereka akan berjalan kaki kembali setelah Ashar saat hari mulai teduh, kemudian berhenti dan mencari tempat istirahat sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca Juga: Sederet Sanksi Bagi Warga yang Nekat Mudik Lebaran 2021 pada 6-17 Mei, Dipenjara atau Bayar Denda Ratusan Ribu Rupiah

Dani mengaku bahwa ia dan keluarganya pernah berjalan sampai pukul 23.00 WIB lantaran tak menemukan pom bensin atau masjid untuk beristirahat.

Hal ini terpaksa dilakukan Dani lantaran ia hanya mempunyai uang Rp 120.000 yang ia dapat dari sisa gajinya sebagai karyawan konveksi di Gombong.

"Sisa uang (gaji) Rp 120.000," kata Dani yang dikutip dari TribunJakarta.com.

Dani mengungkapkan, pendapatannya dari bekerja di konveksi hanya cukup untuk membayar kontrakan dan makanan sehari-hari.

Karena kini sudah tak bekerja, akhirnya Dani dan keluarganya memutuskan untuk pulang ke Bandung.

Berbekal uang Rp 120.000, Dani hanya bisa menggunakannya untuk membeli makan dan minum.

Beruntung, selama di perjalanan, Dani dan keluarganya bertemu dengan banyak orang dermawan yang memberi mereka makan dan minum.

Baca Juga: Hore, THR Sudah Turun! Begini Trik Jitu Mengelola THR Supaya Tidak Habis dalam Sekejap

Setiap hari, mereka berhasil menempuh perjalanan sejauh 25-30 km, Dani memperkirakan bahwa ia dan keluarganya akan sampai di Sorean, Bandung, pada hari kedua lebaran.

(*)