Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Jika kamu hidup dengan limfoma hodgkin atau kanker getah bening, penting untuk diingat bahwa seberapa baik perawatan dapat memengaruhi perasaan dari hari ke hari.
Menjaga pola makan yang sehat dan rutinitas olahraga yang teratur, berpotensi meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Mengutip Mayo Clinic, limfoma hodgkin sebelumnya dikenal sebagai penyakit hodgkin.
Ini adalah kanker sistem limfatik, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan.
Kondisi ini dapat memengaruhi orang-orang dari segala usia, tetapi paling sering terjadi pada orang-orang berusia antara 20 dan 40 tahun dan mereka yang berusia di atas 55 tahun.
Dilansir Grid.ID dari Healthline, selama pengobatan limfoma hodgkin, sistem kekebalan lebih rentan, yang membuat berisiko terkena infeksi.
Itu juga umum untuk pengobatan yang menyebabkan efek samping seperti kelelahan dan penurunan berat badan.
Konsumsi makanan sehat akan membantu tubuh tetap kuat, menjaga tingkat energi dan berat badan, serta mendukung sistem kekebalan.
Jika saat ini kamu sedang menjalani kemoterapi, mungkin mengalami efek samping gastrointestinal seperti mual dan diare, yang dapat mempersulit untuk tetap mendapat gizi yang baik.
Selama tahap pemulihan ini, sangat penting bagi untuk menjaga pola makan yang menyediakan semua nutrisi tubuh.
Kebutuhan nutrisi penderita limfoma hodgkin bervariasi, bergantung pada faktor-faktor seperti usia, riwayat kesehatan, diagnosis, dan tahap pengobatan.
Jadi, penting untuk bekerja sama dengan ahli kesehatan untuk merancang rencana kesehatan yang tepat.
Dokter juga mungkin memberi nasihat tentang kebutuhan diet, atau merujuk ke ahli diet.
Meskipun tidak ada diet khusus untuk orang yang hidup dengan limfoma hodgkin, kamu dapat merencanakan makanan yang seimbang dan bergizi.
Diet seimbang yang sehat harus mencakup:
- Karbohidrat kompleks, seperti gandum atau gandum utuh
- Protein tanpa lemak
- Produk susu
- Perbanyak buah dan sayur
- Lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam kacang-kacangan, alpukat, dan minyak zaitun extra virgin
Cobalah untuk memasukkan berbagai buah dan sayuran dalam rotasi rutin, dan targetkan untuk 5 hingga 10 porsi per hari.
Sebagai titik acuan, satu porsi sebagian besar buah dan sayuran adalah sekitar setengah cangkir.
Sebaiknya kamu juga menyertakan satu atau beberapa porsi sayuran silangan seperti brokoli, kangkung, atau kubis brussel setiap hari.
Jangan lupa untu tetap terhidrasi dengan minum banyak air, serta minuman bebas gula seperti teh herbal atau seltzer.
Karena kafein terkadang dapat meningkatkan efek samping gastrointestinal, minuman tanpa kafein mungkin merupakan pilihan terbaik.
Namun, jika tidak bisa melewatkan hari tanpa kafein, menambahkan lebih banyak serat ke makanan dapat membantu mencegah gejalanya.
Kemudian, selama perawatan limfoma hodgkin tertentu, tubuh mungkin menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi yang ditularkan melalui makanan.
Ada beberapa tips keamanan makanan dan kebiasaan untuk mengurangi risikonya, yaitu:
1. Cuci tangan sesering mungkin, pastikan menyeka semua permukaan yang kamu gunakan untuk memasak sebelum mulai menyiapkan makanan.
2. Cuci semua produk sebelum dikupas.
3. Hindari makan daging mentah, telur, kecambah, dan sushi.
4. Hindari mencairkan makanan beku di meja.
5. Gunakan piring terpisah untuk daging mentah sebelum dimasak.
6. Hindari susu, keju, dan jus yang tidak dipasteurisasi.
7. Saat makan di luar, hindari sistem prasmanan.=
8. Setelah berbelanja bahan makanan, masukkan makanan ke dalam lemari es sesegera mungkin.
9. Berhati-hatilah dalam memeriksa makanan, apakah ada pembusukan dan perhatikan tanggal kedaluwarsa.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Alpukat Bagi Kesehatan yang Jarang Orang Tahu, Membantu Diet hingga Mencegah kanker!
Memilih makanan lunak adalah cara untuk meminimalkan rasa sakit saat menelan.
Memadukan buah dan sayuran menjadi smoothie bisa menjadi alternatif untuk memakannya secara utuh.
Kemudian, penelitian juga telah menunjukkan bahwa tetap aktif selama perawatan limfoma hodgkin dapat meningkatkan stamina fisik dan prospek pemulihan, loh.
Selain membangun kekuatan otot dan tulang, olahraga teratur juga terbukti dapat mengurangi kecemasan dan kelelahan, meningkatkan fungsi jantung, serta meningkatkan harapan.
Akan tetapi, sebaiknya hindari gym dan kolam renang umum selama tahap perawatan ini untuk mengurangi risiko terkena infeksi.
Meskipun sebaiknya tetap seaktif mungkin selama perawatan, kamu tidak perlu memaksakan diri jika merasa lemah atau lelah.
Baca Juga: Celine Evangelista Nyaris Kena Kanker Serviks hingga Jalani Potong Mulut Rahim di Singapura
Berikut ini beberapa pilihan untuk membantu kamu tetap aktif jika merasa lelah dengan olahraga:
- Jalan-jalan santai di sekitar lingkungan.
- Gunakan tangga.
- Membereskan rumah.
- Berkebun di halaman rumah.
- Lakukan latihan pernapasan dalam dan yoga ringan.
(*)