Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID- Melonjaknya kasus Covid-19 di India membuat sebagian besar masyarakat ketakutan.
Kasus Covid-19 di India diketahui telah mencetak rekor harian tertinggi sedunia.
Beberapa minggu lalu, tercatat ada 314.835 kasus Covid-19 di India dalam sehari.
Angka kematian akibat Covid-19 pun sudah mencapai 242.363 jiwa sejak pandemi dimulai.
Melihat jumlah itu, pantas saja jika banyak warga India sekarang ini merasa ketar-ketir.
Bahkan, saking takutnya terinfeksi, sebagian masyarakat India enggan membantu tetangga mereka yang tengah dilanda kesulitan.
Karena alasan itulah, jenazah seorang wanita di Uttar Pradesh terpaksa dibawa ke krematorium menggunakan truk sampah.
Jenazah wanita itu diketahui bernama Balamati. Sebelum meninggal, ia sempat menderita sakit selama berbulan-bulan di rumahnya di Benggala Barat.
"Kata dokter, ia mengalami pendarahan otak," kata saudara laki-laki mendiang, Prabhas Sarkar.
Karena tidak ada yang merawatnya, Prabhas membawanya ke tempatnya di kota Jalalabad di distrik Shamli akhir bulan lalu.
Tapi dia tidak bisa menyelamatkan nyawa saudaranya. Balamati pun akhirnya meninggal pada Sabtu (8/5/2021) malam.
Keesokan harinya, Prabhas meminta bantuan tetangganya untuk membawa saudara untuk krematorium. Namun tidak ada satupun yang mau membantunya.
Dia mengatakan, meskipun saudaranya meninggal bukan karena Covid-19, para tetangga takut menawarkan bantuan lantaran khawatir terinfeksi virus corona.
Setelah berjam-jam mencari bantuan, ia akhirnya menemukan tiga orang yang mau membantunya membawa jenazah Balamati.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Hamil, Atta Halilintar Gelar Acara Berbagi Berkah
Prabhas juga menelepon perusahaan pemerintah kota yang kemudian mengirimkan mobil sampah untuk mengantarkan jenazah saudaranya ke krematorium.
Momen tersebut sempat diabadikan dalam sebuah potret oleh seseorang yang menyaksikan insiden menyedihkan ini.
Foto itu kemudian dibagikan secara luas di media sosial dan menjadi bahan perbincangan.
Prabhas yang memiliki klinik di Jalalabad, mengatakan bahwa ia bisa mengeluh karena tidak ada lagi yang bisa dilakukan.
Saat ditanya perihal insiden tersebut, Jasjit Kaur, Hakim Distrik Shamli, mengatakan telah melakukan penyelidikan atas kejadian ini.
"Kami menerima informasi bahwa wanita itu meninggal di rumah. Itu tidak terkait Covid."
"Seseorang dari keluarganya menghubungi perusahaan kota dan mendapatkan kendaraan dari sana."
Baca Juga: Joanna Alexandra Sempat 'Ngambek' Pada Tuhan Setelah Suaminya Meninggal
"Kami memiliki ruang kendali Covid-19 dan saluran bantuan di mana orang dapat memanggil ambulans dan mobil jenazah," katanya dikutip dari NDTV, Senin (10/5/2021).
Sementara itu, di Uttar Pradesh, dilaporkan terjadi lonjakan besar kasus virus corona selama beberapa minggu terakhir.
Banyak pasien Covid-19 yang memenuhi rumah sakit dan krematorium.
(*)