Sayangnya, rumah sakit yang menangani Sapri Pantun, tak memiliki peralatan medis yang mumpuni untuk menangani kondisi sakitnya sang komedian.
Keluarga disarankan untuk merujuk komedian Sapri Pantun ke rumah sakit yang memiliki peralatan medis mumpuni.
Dengan kondisi Sapri Pantun yang sudah lama tak mendapatkan pekerjaan karena pandemi, kondisi keuangan sang komedian pun carut-marut.
Penanganan medis yang seharusnya didapatkan oleh sang komedian pun terancam tak bisa dilakukan karena terkendala biaya.
“Kan harus dirujuk, sebelum dirujuk saya tanya biayanya, kan semuanya saya yang urus, ATM-nya saya yang megang. Sapri pun di rumah sakit sampai bilang, ‘Dol, ada kan uang?’ Ada,” kata Dolly mengutip pertanyaan kakaknya.
“Ntar jual mobil bang Sapri ya. Iya,” kata Dolly mengikuti ucapan kakaknya.
Saat itu, kata Dolly, Sapri pun sempat berusaha mencabut selang infus yang terpasang di tubuhnya.
Baca Juga: Sempat Dirawat Intensif dan Jalani Operasi, Sapri Pantun Tutup Usia
Sapri memaksa untuk pulang dan tak mendapatkan perawatan karena cemas dengan biaya yang harus dikeluarkan mengingat sang istri juga sedang hamil besar dan akan melahirkan.
“Dia mikirin biaya dan mikirin istrinya yang mau lahiran,” kata Dolly yang menyebutkan kalau biaya penanganan medis Sapri Pantun mencapai Rp 300 juta.
Mendengar kalau Sapri Pantun harus cuci darah karena ginjalnya sudah bermasalah sebelum meninggal, Dewi Perssik langsung bereaksi.
Terlebih, Sapri Pantun harus mendapatkan alat bantu ventilator karena kondisi jantungnya pun sudah tidak normal.