Grid.ID – Komedian Sapri Pantun meninggal dunia, Senin (10/5/2021), setelah berjuang di ruang ICU rumah sakit selama beberapa hari yang lalu.
Disebutkan oleh adik sekaligus manajer Sapri Pantun, Fadoli alias Dolly, kakaknya itu sempat mengalami hiperglikemia.
Hiperglikemia adalah kondisi ketika gula darah dalam tubuh terlampau tinggi.
Dikutip oleh Grid.ID dari tayangan Sore Sore Ambyar Trans TV, Dolly menyebutkan jumlah kadar gula yang ada di tubuh kakaknya.
“Di tanggal 4 Mei kita periksa darah, kita cek, ternyata gula darahnya itu tinggi sampai 1.143 (mg/dL, red),” kata Dolly.
“Langsung saya rujuk ke rumah sakit di IGD, penanganan, selang setengah jam dia langsung masuk ICU,” tambah Dolly.
Sang adik menyebutkan kalau akibat kadar gula darah yang tinggi, ada penyumbatan di kaki sebelah kiri komedian Sapri Pantun.
Akibatnya, kondisi kaki Sapri Pantun terlihat seperti lebam dan membiru.
“Jadi kakinya itu sudah memar, semakin lama enggak penindakan dia busuk, dan sepahit-pahitnya amputasi,” kata Dolly.
“Dokter bilang ini harus segera penindakan, harus dua-duanya dicabut ditarik pembuluh darahnya itu,” kata Dolly.
Sayangnya, rumah sakit yang menangani Sapri Pantun, tak memiliki peralatan medis yang mumpuni untuk menangani kondisi sakitnya sang komedian.
Keluarga disarankan untuk merujuk komedian Sapri Pantun ke rumah sakit yang memiliki peralatan medis mumpuni.
Dengan kondisi Sapri Pantun yang sudah lama tak mendapatkan pekerjaan karena pandemi, kondisi keuangan sang komedian pun carut-marut.
Penanganan medis yang seharusnya didapatkan oleh sang komedian pun terancam tak bisa dilakukan karena terkendala biaya.
“Kan harus dirujuk, sebelum dirujuk saya tanya biayanya, kan semuanya saya yang urus, ATM-nya saya yang megang. Sapri pun di rumah sakit sampai bilang, ‘Dol, ada kan uang?’ Ada,” kata Dolly mengutip pertanyaan kakaknya.
“Ntar jual mobil bang Sapri ya. Iya,” kata Dolly mengikuti ucapan kakaknya.
Saat itu, kata Dolly, Sapri pun sempat berusaha mencabut selang infus yang terpasang di tubuhnya.
Baca Juga: Sempat Dirawat Intensif dan Jalani Operasi, Sapri Pantun Tutup Usia
Sapri memaksa untuk pulang dan tak mendapatkan perawatan karena cemas dengan biaya yang harus dikeluarkan mengingat sang istri juga sedang hamil besar dan akan melahirkan.
“Dia mikirin biaya dan mikirin istrinya yang mau lahiran,” kata Dolly yang menyebutkan kalau biaya penanganan medis Sapri Pantun mencapai Rp 300 juta.
Mendengar kalau Sapri Pantun harus cuci darah karena ginjalnya sudah bermasalah sebelum meninggal, Dewi Perssik langsung bereaksi.
Terlebih, Sapri Pantun harus mendapatkan alat bantu ventilator karena kondisi jantungnya pun sudah tidak normal.
“Detak jantungnya sudah enggak normal, mau dipasang ventilator,” kata Dolly.
“Aku enggak banyak ya, aku mau kasih Rp 15 juta,” kata Dewi Perssik.
“Sebenarnya saya malu, Kak,” kata Dolly.
“Enggak apa-apa, semoga itu bisa membantu walau sedikit,” kata Dewi Perssik.
Nahasnya selama pandemi, Sapri Pantun tak lagi memiliki asuransi kesehatan.
Hal itu lantaran Sapri Pantun sudah tak sanggup lagi membayar premi karena tak lagi memiliki pekerjaan selama pandemi berlangsung.
“Bang Sapri sempat punya, cuma kemarin enggak ada kerjaan, jadi enggak bayar, jadi kata pihak asuransi enggak bisa perpanjang, jadi hangus.”
“Jadi selama ini kita selalu andalkan uang yang tersisa di ATM,” kata Dolly.
“Ini harus segera operasi, tapi enggak ada uang,” kata Dolly sambil terisak. (*)