Find Us On Social Media :

Lebaran Tetap Bermakna, Berikut Cara Sambung Silaturahmi Meski Tak Mudik

By Yussy Maulia, Jumat, 14 Mei 2021 | 10:00 WIB

Ilustrasi silaturahmi bersama keluarga saat Lebaran di tengah pandemi Covid-19.

Grid.id – Tahun ini, untuk kedua kalinya umat Islam merayakan momen Idul Fitri di tengah situasi pandemi Covid-19. Tradisi Lebaran seperti bersilaturahmi dengan keluarga besar masih dibatasi guna mencegah penyebaran virus.

Sama seperti tahun sebelumnya, pemerintah pun kembali memberlakukan pembatasan mudik Lebaran. Pasalnya, masa libur panjang menjadi waktu yang paling rentan terjadi kenaikan kasus positif Covid-19.

Mengutip dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (29/12/2020) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat, lonjakan kasus positif Covid-19 selalu terjadi usai libur panjang.

Libur Idul Fitri 2020 menyumbang peningkatan kasus 69-93 persen, libur HUT RI ke-75 menyumbang kenaikan kasus 58-188 persen, dan libur akhir Oktober 2020 menyumbang peningkatan kasus 17-22 persen.

Baca Juga: Idul Fitri 2021: Simak Tradisi Unik Menyambut Lebaran di Berbagai Daerah di Indonesia

Koordinator PMO Komunikasi Publik Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) Arya Sinulingga menyampaikan, meski jumlah pasien Covid-19 di Indonesia saat ini cenderung menurun, kasus Covid-19 di kawasan Asia Tenggara menurut terminologi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih tergolong tinggi.

Menurutnya, apabila diakumulasikan, jumlah kasus Covid-19 di negara-negara seperti India, Indonesia, Nepal, Bangladesh, Sri Lanka, Thailand, Maldives, Timor Leste, Myanmar, dan Bhutan mengalami kenaikan.

“Kawasan tersebut mengalami kenaikan kasus tertinggi, yaitu sebesar 19 persen, terutama di India. Dengan kenaikan ini, tercatat sebanyak 47 persen kasus baru dunia berada di Asia Tenggara selama kurun waktu satu minggu sampai 2 Mei 2021,” ujarnya lewat keterangan tertulis.

Oleh karenanya, Arya mengimbau agar masyarakat tidak abai dalam menerapkan protokol kesehatan dan tetap mengikuti anjuran pemerintah.

Baca Juga: Muncul Tradisi Baru Demi Tertib Rayakan Idul Fitri 2021 di Masa Pandemi Covid-19, Tasya Kamila Batasi Jam Berkunjung : Alhamdullilah Keluarga Tidak Nyinyir..

Ketua Pimpinan Daerah (PM) Muhammadiyah Magelang Jumari mengatakan, merayakan Lebaran di tengah pandemi dapat dimaknai sebagai pembelajaran diri untuk bersikap rendah hati. Hal tersebut dapat diwujudkan melalui ketaatan terhadap protokol kesehatan.

“Taat pada aturan, termasuk protokol kesehatan, juga merupakan perwujudan kesalehan sosial karena menjadi bentuk sikap umat yang mementingkan kepentingan umum ketimbang pribadi,” ungkapnya dikutip dari ANTARA, Senin (25/5/2020).