Find Us On Social Media :

Lebaran Tetap Bermakna, Berikut Cara Sambung Silaturahmi Meski Tak Mudik

By Yussy Maulia, Jumat, 14 Mei 2021 | 10:00 WIB

Ilustrasi silaturahmi bersama keluarga saat Lebaran di tengah pandemi Covid-19.

Kamu mungkin selama ini mengenal 3M sebagai aturan protokol kesehatan. Namun, mengingat pergerakan aktivitas masyarakat mulai dilonggarkan, saat ini protokol kesehatan menerapkan aturan 5M.

Peraturan 5M mencakup memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Aturan ini perlu kamu terapkan terutama jika beraktivitas di luar.

Saat beraktivitas di luar ruangan, kamu mungkin tidak bisa sepenuhnya terhindar dari orang lain. Terlebih, di momen Lebaran seperti sekarang, silaturahmi dengan tetangga terdekat tidak dapat dihindari.

Baca Juga: Idul Fitri 2021, Waspada Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi Setelah Menyantap Hidangan Khas Lebaran

Akan tetapi, kamu bisa tetap mengurangi risiko penularan virus dengan tidak mendekati kerumunan secara sengaja. Selain itu jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya kamu tetap di rumah.

4. Ingat bahwa vaksin bukan obat

Saat ini Indonesia memang sedang menggalakkan distribusi vaksin Covid-19. Namun masih banyak masyarakat yang menganggap bahwa disuntik vaksin berarti bisa terbebas sepenuhnya dari Covid-19.

Faktanya, vaksin bukanlah obat. Dikutip dari publikasi Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes RI), vaksin mendorong kekebalan spesifik tubuh agar terhindar dari risiko penularan atau risiko gejala yang berat dari Covid-19.

Seseorang yang telah divaksin tetap berisiko tertular Covid-19. Oleh karenanya, masyarakat tetap diimbau untuk menerapkan 5M dan menjaga kesehatan tubuh untuk mengurangi risiko paparan Covid-19.

Baca Juga: Lagi-lagi Terpaksa Rayakan Lebaran dalam Suasana Sepi, Fedi Nuril: Supaya Tetap Waras Gue Beribadah dan Main Gitar..

5. Jaga hati dengan hindari hoaks

Internet memudahkan kita untuk mendapatkan maupun menyebar informasi secara cepat. Meski demikian, kamu perlu perlu berhati-hati dalam menyerap informasi agar terhindar dari berita palsu atau hoaks.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Reisa Brotoasmoro mengatakan, membaca berita hoaks dapat memicu stres. Hal ini juga dapat berdampak pada kesehatan tubuh.

"Sama dengan pentingnya dengan menjaga kesehatan badan, hindari stres, apalagi karena berita bohong atau hoaks yang banyak beredar," kata Reisa melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (8/2/2021).

Sebaliknya, kamu juga perlu mengecek kebeneran sebelum menyebarkan informasi kepada orang lain. Sebab, menyebarkan hoaks yang menyesatkan orang lain dapat mengurangi keberkahan Ramadhan dan momen Lebaran.

Demi menghindari berita hoaks, pastikan kamu mengakses informasi dari portal berita resmi seperti website pemerintahan atau lembaga. Untuk informasi seputar pandemi Covid-19 kamu bisa akses melalui laman covid19.go.idkemkes.go.id, dan media sosial @lawancovid19_id.