Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri A
Grid.ID - Setelah Ramadhan 2021 berakhir, kini umat muslim tengah memasuki bulan Syawal.
Ya, hari Raya Idul Fitri biasanya ditandai sebagai masuknya bulan Syawal.
Menginjak hari kedua di bulan Syawal, umat muslim disunahkan untuk melakukan ibadah puasa.
Sekalipun hukumnya sunah, namun melanjutkan ibadah puasa di bulan Syawal sangat dianjurkan untuk umat Muslim.
Hal itu dikarenakan ibadah puasa di bulan Syawal diyakini memiliki banyak hikmah dan keutamaan sebagaimana yang disabdakan Rasullalah SAW.
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutnya dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun” (HR. Muslim).
Seperti yang kita ketahui, puasa Syawal dapat dimulai setelah hari Raya Idul Fitri dan berlangsung selama 6 hari.
Nah, bagi kalian yang ingin menjalankan ibadah di bulan Syawal, Grid.ID telah mengutip niat puasa Syawal, dari Tribunstyle.com pada Kamis (14/5/2021), nih.
Niat Puasa Syawal :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawal esok hari karena Allah SWT.
Jika kalian lupa melafalkan niat di malam hari, niat puasa Syawal juga boleh dilakukan di siang hari, sejauh yang menjalankan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Niat Puasa Syawal Jika Melafalkannya di siang hari:
Baca Juga: Idul Fitri 2021: Intip Baju Lebaran Keluarga Para Selebriti Tanah Air, dari Sule Hingga Tantri Kotak
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ."
Artinya: Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.
Selain memiliki ganjaran layaknya satu tahun beribadah, puasa Syawal juga memiliki kebaikan dan manfaat untuk kesehatan loh.
Dikutip Grid.ID dari Kompas.com, dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro entero hepatologi, Prof. Ari Fahrial Syam, telah menyampaikan hal tersebut.
"Islam sendiri sudah memberikan solusi, puasa Syawal. Solusi ketika sudah full 30 hari puasa, lalu ada break Lebaran, lalu puasa syawal biar sistem pencernaan menyesuaikan keadaan," katanya.
Lebih lanjut, puasa syawal ternyata memberikan manfaat kesehatan yang baik, terutama bagi lambung.
Menurut Ari, melanjutkan puasa di bulan syawal selama 6 hari pada dasarnya meneruskan keteraturan jadwal makan.
Artinya, waktu lambung terisi makanan misalnya saat sahur dan berbuka puasa juga menjadi teratur.
"Kadang makan pagi kadang nggak. Lambung nggak konsisten diisi. Nggak makan pagi baru makan jam 12.00, lambung kosong sudah 12 jam, ketidakteraturan ini menyebabkan sakit maag. Lalu camilan nggak sehat," tutur Ari.
(*)