Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum
Grid.ID – Belakangan, ada sebuah unggahan yang menyatakan bahwa orang berumur 25 tahun harusnya sudah memiliki tabungan Rp 100 juta.
Unggahan ini juga menyebutkan bahwa seseorang idealnya sudah harus memiliki kendaraan pribadi dan gaji minimal Rp 8 juta di usia 25 tahun.
Sontak, unggahan ini mendapatkan banyak perhatian dari netizen, terutama netizen di Twitter.
Kehebohan ini bahkan sampai di beberapa public figure, salah satunya Raditya Dika.
Melalui sebuah unggahan di Instagram, penulis sekaligus komedian ini mengaku mendapat pertanyaan dari salah satu followersnya tentang pencapaiannya di umur 25 tahun.
“Bang, mau nanya, waktu abang umur 25 udah achieve apa? Soalnya lagi rame nih umur 25 udah ada ideal punya tabungan Rp 100 juta” tanya salah satu followers Raditya Dika di Instagram.
Alih-alih menyebutkan pencapaiannya, suami Annisa Aziza ini justru membagikan kiat untuk memiliki tabungan sebesar Rp 100 juta di umur 25 tahun.
“Apa yang gue achieve di umur 25 tahun gak penting. Tapi yang bisa gue share gimana perhitungan untuk mencapai 100 juta di umur tersebut” tulis Raditya.
Mengutip Instagram @raditya_dika, berikut kiat-kiat supaya bisa memiliki tabungan Rp 100 juta di umur 25 tahun.
Investasi
Investasi merupakan istilah yang menggambarkan kegiatan menanamkan dana atau aset dalam sebuah organisasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan dalam kurun waktu tertentu.
Menurut Raditya, seseorang harus mulai berinvestasi sebesar Rp 1.390.000 per bulan sejak umur 20 tahun di instrument dengan expected return 7 persen per tahun.
Salah satu instrument yang dapat dipilih adalah Reksadana Pendapatan Tetap.
Lantas, bagaimana caranya untuk bisa menyisihkan uang sebesar itu sejak umur 20 tahun untuk investasi?
Raditya Dika pun menyarankan dua hal yang bisa dilakukan generasi muda, yakni:
Mencari cara meningkatkan penghasilan
Dengan meningkatkan penghasilan yang kita terima setiap bulannya, maka kita bisa lebih banyak menyisihkan dana untuk diinvestasikan.
Oleh karena itu, bapak dua anak ini menyarankan supaya kita memperbanyak aliran pemasukan dan mencari cara untuk menukar keahlian kita dengan uang.
Mengurangi pengeluaran
Jika tidak memungkinkan lagi untuk meningkatkan pendapatan, maka jalan lainnya yang bisa dilakukan adalah mengurangi mengeluaran bulanan.
Contohnya adalah menahan pengeluaran yang berbasis keinginan, mengubah gaya hidup, dan lain-lainnya.
Meski cara ini memang cukup realistis, Raditya Dika pun berpesan untuk tidak berkecil hati ketika melihat pencapaian orang lain.
“Gak semua orang hidup dari standa yang sama. Masing-masing orang juga punya waktunya sendiri-sendiri” tulis Raditya.
Raditya juga berpesan untuk memfokuskan diri meningkatkan skill supaya bisa mendatangkan banyak kesempatan dan rezeki.
“Karena keberuntungan adalah persiapan yang bertemu dengan kesempatan” tutupnya.
(*)