Find Us On Social Media :

Konflik Israel-Palestina Semakin Memanas di Tepi Barat, PBB Sampaikan Serangan Tentara Israel Makin Brutal dan Mengakibatkan 10.000 Warga Harus Meninggalkan Gaza

By Novia, Sabtu, 15 Mei 2021 | 10:09 WIB

Serangan jet-jet tempur Israel yang menghancurkan kantor pusat Bank al-Intaj di Gaza, yang berdekatan dengan RS Al-Shefa.

Mengingat serangan Israel yang semakin brutal, kini sebagian besar warga mau tak mau harus pergi dan mengungsi.

"Mereka berlindung di sekolah, masjid, dan tempat lain selama pandemi COVID-19 global dengan akses terbatas ke air, makanan, kebersihan, dan layanan kesehatan," sebut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB dalam sebuah pernyataan resminya yang dikutip oleh Anadolu Agency.

Sayangnya, rumah sakit dan akses pelayanan air di sanitasi hanya bergantung pada listrik.

Padahal, bahan bakar listrik di sana dikabarkan akan habis pada Minggu besok.

Baca Juga: Palestina Tengah Berduka, Melly Goeslaw Pertanyakan Nasib Anak-anak Kecil di Jalur Gaza yang Pernah Disambanginya: Masih Hidupkah?

Dengan demikian, Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB mengatakan otoritas Israel dan kelompok-kelompok Palestina harus segera mengizinkan PBB dan mitra kemanusiaannya untuk membawa bahan bakar, makanan, dan persediaan medis dan untuk mengerahkan personel kemanusiaan.

"Semua pihak harus selalu mematuhi hukum kemanusiaan dan hak asasi manusia internasional," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini ada 122 warga Palestina, termasuk anak-anak dan wanita telah tewas, sementara 900 warga lain mengalami luka akibat serangan brutal Israel yang berlangsung di Gaza.

(*)