Laporan Wartawan Grid.ID, Silmi Nur Aziza
Grid.ID - Kehidupan J-Hope sebagai anggota boy band paling fenomanal, BTS, jelas tak jauh dari kerja kerasnya semasa muda.
Pepatah "kerja keras takkan mengkhianati hasil," sepertinya sangat cocok untuk disematkan pada J-Hope BTS.
Rapper sekaligus main dancer BTS ini tumbuh dalam lingkungan penuh persaingan dan perjuangan bersama para anggota lain saat anak-anak remaja seusianya memiliki kehidupan mereka.
Melihat bagaimana BTS kini tumbuh mendunia, J-Hope bersama Rolling Stone mengenang masa-masa sebagai trainee/siswa pelatihan bersama para anggota BTS lainnya.
Masa awal trainee menjadi masa penuh konflik saat para calon anggota BTS berkumpul.
Perbedaan latar belakang dan nilai yang berbeda menjadi penyebab sering terjadinya konflik antaranggota.
Ditanya mengenai apa sajakah perbedaan utama yang membuat masa trainee terasa sulit, J-Hope memberikan sudut pandangnya.
"Kami benar-benar berbeda dari awal, jadi itu canggung. Memang butuh waktu untuk membiasakan diri. Kami tinggal bersama, tetapi kami harus memastikan bahwa kami memiliki ruang pribadi masing-masing," ujar J-Hope.
"Akhirnya kami belajar untuk memahami satu sama lain, dan sekarang kami telah melakukan ini begitu lama bersama sehingga kami memiliki semacam harmoni, pemahaman satu sama lain yang memungkinkan kami memiliki jenis kerja tim yang kami miliki," imbuhnya.
J-Hope menambahkan bahwa masing-masing anggota BTS memiliki peran sendiri yang membuat mereka dapat tumbuh bersama.
"Dan masing-masing dari kami memiliki peran yang berbeda dan hal yang berbeda yang kami lakukan dalam musik, jadi kami juga mencoba untuk saling membantu dalam apa yang kami lakukan dan mencoba untuk membantu satu sama lain menjadi lebih baik," paparnya.
Fakta menariknya, meski kini J-Hope merupakan seorang rapper, ia justru belum pernah melakukan rap sebelumnya.
Untuk itu, J-Hope menceritakan perjalanan panjangnya dalam mengasah skill-nya.
"Aku masih berpikir aku memiliki beberapa kekurangan. Aku masih berpikir bahwa perjalanan saya masih panjang, untuk mempelajari lebih banyak hal," terang pemilik nama asli Jung Ho Seok itu.
"Aku harus menemukan gaya unikku sendiri. Tapi kupikir aku hanya bisa sampai sejauh ini berkat anggota lain."
"Ketika pertama kali memulai pelatihan, semua anggota adalah rapper di kru itu. Jadi ketika kamu masuk ke dalam rumah, ketukannya menurun, dan semua orang nge-rap dengan gaya bebas."
"Memang tidak mudah untuk beradaptasi pada awalnya, tetapi aku benar-benar berusaha keras untuk beradaptasi dengan lingkungan baru itu. Dan kupikir itu adalah saat-saat indah dan kenangan indah, dan itu juga sangat menyenangkan."
Menjalani masa pelatihan di usia kelewat muda, J-Hope lanytas menceritakan bagaimana perkembangannya kini bersama para anggota BTS.
"Kupikir selama pelatihanku, hidup jauh dari biasa. Karena orang lain, teman-teman, akan mengerjakan tugas sekolah di sekolah dan melakukan karyawisata dan membangun kenangan sebagai siswa," ujarnya memulai.
Namun, meski menjalani kehidupan yang berbeda dari remaja lainnya, J-Hope tidak menyesali pilihannya.
"Dan tentu saja aku memilih karier ini, jalanku sendiri, melepaskan hal-hal itu. Mungkin aku bisa merasa tidak beruntung karena tidak mengalami hal-hal itu, tetapi aku mengejar impianku."
"Dan bertemu dengan para anggota selama hari-hari trainee kami benar-benar luar biasa, karena sungguh menakjubkan bahwa orang-orang berbeda yang sangat berbeda bisa berkumpul untuk membentuk sebuah grup," terangnya.
Merasa begitu beruntung bisa tumbuh bersama anggota BTS lainnya, J-Hope lantas mengutarakan rasa terima kasihnya pada para anggota.
"Dan aku benar-benar ingin berterima kasih kepada orang-orang itu, dan terkadang saya merasa sangat ingin kembali ke masa-masa itu," pungkasnya.
(*)