Find Us On Social Media :

Hati-hati Salah! Ini 5 Jenis Kedisiplinan yang Harus Orangtua Ajarkan pada Anak Sejak Dini

By Devi Agustiana, Senin, 17 Mei 2021 | 09:40 WIB

Mengajarkan disiplin pada anak menjadi tugas besar orangtua, simak 5 jenis kedisiplinan yang bisa diterapkan pada anak ini.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID – Membesarkan anak bukanlah tugas yang mudah.

Tidak ada pedoman yang dapat memberi tahu cara membesarkan buah hati dengan tepat karena semua anak memiliki sifat berbeda, termasuk masalah kedisiplinan.

Sebagian besar orangtua mungkin kesulitan untuk mengajarkan kedispilinan pada buah hatinya, tetapi disiplin memainkan peran penting dalam membentuk kepribadian anak dan membantu mereka menjadi lebih baik di masa depan.

Dilansir Grid.ID dari Times of India, berikut 5 jenis kedisiplinan yang bisa orangtua coba dan sesuaikan dengan kondisi anak.

1. Disiplin positif

Jenis disiplin ini didasarkan pada metode pujian dan dorongan.

Dalam disiplin positif, orangtua sering membantu anak menemukan rasa memiliki di dunia sekitar mereka, lalu mengajari keterampilan pemecahan masalah untuk membantu mengatasi situasi saat anak tidak berperilaku semestinya.

Disiplin positif didasarkan pada konsep saling menghormati di mana orangtua duduk dan berbicara dengan anak setiap kali mereka melakukan kesalahan.

Baca Juga: 3 Kesalahpahaman Tentang Perilaku Buruk Anak Remaja di Mata Orangtua, Ternyata Hal Ini yang Dibutuhkan Anak!

2. Disiplin lembut

Disiplin yang lembut lebih adalah mengarahkan masalah untuk sementara waktu dan mencegah anak berperilaku buruk.

Misalnya, jika anak-anak menolak untuk menyelesaikan pekerjaan rumah, orangtua akan memberi tahu mereka konsekuensinya dengan lembut dan penuh humor, lalu membantu anak mereka mencari cara untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

3. Disiplin terbatas

Disiplin terbatas adalah tentang menetapkan batas dan aturan yang jelas.

Dengan cara disiplin seperti ini, anak-anak diberi tahu tentang konsekuensi dari pelanggaran aturan atau perilaku buruk.

Menurut Child Mind Institute, menetapkan batasan penting bagi anak tidak hanya untuk menanamkan disiplin, tetapi juga dalam aspek lainnya.

Baca Juga: Stop Kebiasaan Membohongi Anak Kecil Mulai Sekarang! Ahli Sebut Bisa Berakibat Fatal untuk Psikologis Masa Depan Buah Hati

4. Modifikasi perilaku

Disiplin modifikasi perilaku adalah kombinasi dari konsekuensi positif dan negatif.

Orangtua memuji dan menghargai perilaku baik anak dan perilaku buruk tidak dianjurkan atau diabaikan.

Studi menunjukkan bahwa strategi ini membantu anak menghentikan perilaku buruk.

5. Pelatihan emosi

Pelatihan emosi menunjukkan empati dan mendukung perasaan anak-anak.

Bersamaan dengan hal tersebut, orangtua juga menetapkan batasan yang jelas.

Orangtua percaya bahwa perilaku anak-anak didasarkan pada perasaan dan kebutuhan.

Oleh karena itu, penting untuk mengajari mereka cara mengungkapkan perasaan dan kebutuhan dengan tepat.

Baca Juga: Putri Titian Ajarkan Putranya Berkebun, Manfaatnya Bisa Melatih Kesabaran dan Tanggungjawab Anak

Kelima jenis disiplin ini memang memiliki pro dan kontra.

Tetapi sulit untuk mengatakan mana yang terbaik dan akan menguntungkan anak.

Apa yang harus dilakukan tergantung pada orangtua, perilaku anak, dan keluarga. (*)